Ini Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional untuk Pengajuan KPR yang Wajib Diketahui Debitur

Senin 28-04-2025,10:00 WIB
Reporter : Lia Junita
Editor : Septi Maimuna

Alih-alih menggunakan bunga, bank syariah menggunakan sistem jual beli atau sewa guna usaha.

Salah satu jenis pembiayaan yang umum digunakan adalah murabahah, di mana bank membeli rumah yang diinginkan nasabah dan kemudian menjualnya kembali dengan harga yang lebih tinggi, yang sudah disepakati di awal, dengan cicilan dalam jangka waktu tertentu.

Keunggulan utama dari bank syariah adalah transparansi.

Semua biaya dan cicilan telah disepakati sejak awal, sehingga nasabah tidak akan merasa terkejut dengan perubahan biaya di tengah jalan.

Proses pengajuan KPR di bank syariah juga sering kali lebih mengedepankan prinsip keadilan, tanpa ada unsur spekulasi atau kerugian bagi salah satu pihak.

Namun, bukan berarti bank syariah tanpa kekurangan. Salah satu kendala utama yang sering dikeluhkan adalah suku bunga yang lebih tinggi dibandingkan bank konvensional.

Hal ini disebabkan oleh prinsip bank syariah yang tidak menggunakan bunga, melainkan sistem margin keuntungan yang lebih besar.

Akibatnya, meski tanpa bunga, total biaya yang harus dikeluarkan nasabah dalam jangka panjang bisa lebih tinggi.

Selain itu, bank syariah biasanya memiliki proses administrasi yang lebih ketat dan membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan bank konvensional.

Keterbatasan jumlah cabang dan jaringan yang lebih kecil dibandingkan bank konvensional juga bisa menjadi faktor pembatas bagi sebagian orang.

Mana yang Lebih Menguntungkan?

Keputusan untuk memilih bank syariah atau bank konvensional dalam pengajuan KPR sangat bergantung pada preferensi dan kondisi finansial masing-masing individu.

Bagi mereka yang mengutamakan prinsip tanpa bunga dan transparansi, bank syariah mungkin menjadi pilihan yang lebih tepat.

Namun, jika kecepatan proses dan bunga yang lebih rendah menjadi pertimbangan utama, bank konvensional bisa lebih menguntungkan.

Selain itu, penting untuk selalu membandingkan suku bunga, biaya administrasi, serta ketentuan-ketentuan lainnya sebelum membuat keputusan.

Setiap bank memiliki kebijakan yang berbeda-beda, dan yang terbaik adalah memilih yang sesuai dengan kemampuan finansial dan kebutuhan Anda.

Kategori :