RADARUTARA.ID - Asuransi pendidikan ataupun tabungan pendidikan menjadi sebagian cara dari orang tua untuk menyiapkan bekal pendidikan bagi anaknya.
Ketersediaan dana yang memadai akan memastikan anak memper pendidikan terbaik sampai selesai pada level terbaiknya.
Mempersiapkan dana pendidikan anak sejak dini, bisa dengan beragam cara seperti menyiapkan Asuransi Pendidikan ataupun Tabungan Pendidikan.
Ini menjadi cara efektif dalam meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan.
Asuransi Pendidikan dapat digunakan untuk tujuan jangka panjang, sementara Tabungan Pendidikan hanya digunakan untuk tujuan jangka pendek.
Penting untuk diingat jika Asuransi Pendidikan dan Tabungan Pendidikan menjadi dua hal yang berbeda.
Banyak orang yang mengira bahwa Asuransi Pendidikan adalah Tabungan Pendidikan, padahal konsep dasar dari keduanya jauh berbeda.
Singkatnya, Asuransi Pendidikan sebagai proteksi dana pendidikan dan investasi, sementara tabungan pendidikan untuk simpanan bank dalam hal mempersiapkan dana pendidikan anak.
Ada beberapa hal yang membedakan Asuransi Pendidikan dengan Tabungan Pendidikan.
Perbedaan antara Asuransi Pendidikan dan Tabungan Pendidikan bisa dilihat dari fungsi utama, lembaga yang mengeluarkan produk, setoran, mekanisme pencairan, manfaat dan resiko, hingga rekomendasi jangka waktu.
Kalau dilihat dari fungsi utama, Asuransi Pendidikan memiliki fungsi untuk memproteksi dana pendidikan, sementara Tabungan Pendidikan berfungsi sebagai simpanan dana pendidikan.
Bahkan, bisa juga dilihat dari lembaga yang mengeluarkan produk.
Asuransi Pendidikan dikeluarkan oleh perusahaan asuransi, sementara Tabungan Pendidikan dikeluarkan oleh Bank. Mekanisme setoran dan pencairan dana juga berbeda.
Setoran untuk Asuransi Pendidikan akan terdiri dari premi biaya asuransi, dana investasi, atau sesuai dengan nilai premi polis.
Sementara itu, pencairan dana akan bertahap sesuai dengan ketentuan masing-masing polis yang Anda pilih.