RADARUTARA.ID- Di era digital yang serba canggih ini, banyak orang yang tidak bisa lepas dari smartphone.
Mulai dari mengecek pesan, menonton video, hingga berselancar di media sosial, hampir semua aktivitas sehari-hari kita melibatkan ponsel pintar.
Namun, ada satu kebiasaan yang belakangan menjadi perhatian para ahli kesehatan, yakni memainkan HP sebelum tidur.
Ternyata, kebiasaan ini bukan hanya buruk untuk kualitas tidur, tetapi juga dapat berdampak pada penampilan kulit wajah.
Tak sedikit yang mengaitkan kebiasaan ini dengan penuaan dini. Benarkah demikian?
Menurut Dr. Nina R. Jablonski, seorang profesor antropologi di Pennsylvania State University, cahaya biru yang dipancarkan oleh layar ponsel dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh kita.
Ritme sirkadian adalah pola tidur dan bangun tubuh yang teratur. Ketika kita menggunakan HP di malam hari, cahaya biru menghambat produksi melatonin, hormon yang berperan dalam siklus tidur.
Kurangnya tidur berkualitas ini bisa menyebabkan stres, yang akhirnya mempengaruhi kesehatan kulit.
Tidak hanya itu, paparan cahaya biru juga dapat merusak kolagen, protein penting yang menjaga kekenyalan dan elastisitas kulit.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Aging pada tahun 2021, cahaya biru ternyata dapat menembus lapisan kulit lebih dalam dibandingkan dengan sinar UV dari matahari.
Akibatnya, paparan berlebihan terhadap cahaya biru dapat mempercepat proses penuaan kulit, seperti munculnya kerutan dan garis halus.
Kualitas Tidur yang Terganggu
Selain dampak langsung pada kulit, kualitas tidur yang terganggu juga menjadi faktor penting dalam proses penuaan.
Tidur adalah waktu bagi tubuh untuk memperbaiki sel-sel kulit yang rusak dan memproduksi kolagen.
Namun, ketika seseorang tidur dengan kualitas yang buruk akibat kebiasaan memainkan HP sebelum tidur, regenerasi sel kulit menjadi terganggu. Ini bisa menyebabkan kulit tampak kusam, kering, dan cepat menua.