PUTRI HIJAU, RADARUTARA.ID- Konflik agraria antara PT Agricinal dengan masyarakat FMBP meruncing dan memanas sejak Senin (23/12) pagi, tadi.
Akibatnya, bentrok antara karyawan perusahaan dengan masyarakat FMBP pun, tak terbendung.
Bahkan bentrok yang terjadi antara keduanya sempat mengakibatkan beberapa karyawan dari kubu perusahaan dan masyarakat yang tergabung di dalam FMBP, sempat terluka akibat insiden tersebut.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun oleh radarutara.id, bentrok antara karyawan di lingkungan PT Agricinal dengan masyarakat FMBP, ini diduga dipicu oleh upaya perusahaan yang ingin membuka paksa tindakan blokade atau portal yang dilakukan oleh masyarakat FMBP terhadap akses jalan di lingkungan perusahaan yang sudah berlangsung selama 40 hari lebih.
Gesekan keduanya terjadi, karena dalam upaya pembukaan blokade jalan itu pihak perusahaan turut mengerahkan para karyawan.
Alhasil, bentrok antar karyawan dengan masyarakat FMBP dilapangan tak terelakkan.
"Kondisi di lapangan masih urgent," singkat Kapolsek Putri Hijau, AKP Didik Mujianto, SH, MH, melalui Waka Polsek, Ipda I Gusti Ngurah Umarse.
Sesuai pantauan radarutara.id, ketegangan antara karyawan di lingkungan PT Agricinal dengan masyarakat FMBP masih terus berlangsung hingga pukul 16.00 WIB sore, ini.
Itu, disebabkan karena kedua belah pihak yakni perusahaan dan masyarakat FMBP masih bersikeras dengan sikap masing-masing.
Di sisi lain, sejumlah kekuatan pengamanan dari jajaran Polres Bengkulu Utara juga masih terlihat standby di areal perusahaan untuk mengamankan situasi memanas yang terjadi antara kedua belah pihak.