NAPAL PUTIH, RADARUTARA.ID- Diproyeksikan pada TA 2025 mendatang, pagu anggaran dana desa (DD) yang diterima oleh Pemdes Lebong Tandai, Kecamatan Napal Putih, Kabupaten Bengkulu Utara akan menjadi yang lebih besar dibanding desa pada umumnya, yakni kurang lebih berjumlah Rp 1,5 miliar.
Kondisi, ini pun mengerakkan jajaran di tingkat pemerintah kecamatan untuk terus mengingatkan kepada seluruh desa di wilayah kerjanya secara umum dan secara khusus, kepada Pemdes Lebong Tandai, agar lebih berhati-hati dalam mengelola anggaran reguler yang bersumber dari pemerintah pusat tersebut.
"Di satu sisi kita apresiasi dan sambut positif atas peningkatan pagu anggaran yang diterima oleh desa di tahun depan itu. Namun di sisi lain, kita (kecamatan) juga tak hentinya untuk selalu mengingatkan kepada seluruh desa, khususnya jajaran Pemdes Lebong Tandai agar lebih berhati-hati dalam mengelola amanah yang diberikan oleh pemerintah pusat ke desa itu. Tentu, catatan kelam di tahun-tahun sebelumnya patut menjadi perhatian bagi desa dan jangan sampai terulang," pesan Camat, Senin (23/12).
BACA JUGA:Kontraktor Angkat Bicara Soal Retaknya Bangunan Jembatan Hampir Rp4 Miliar di Desa Air Muring
Secara tegas, Camat, berharap kepada seluruh desa di wilayah kerjanya dapat mengawali seluruh program pembangunan yang akan direalisasikannya dengan perencanaan yang matang dan merujuk kepada aturan yang berlaku.
Selanjutnya, Camat, mewanti-wanti kepada seluruh desa agar dapat mengeksekusi atau merealisasikan program kerja yang sudah direncanakan sesuai dokumen APBDes yang telah ditetapkan.
"Artinya, tolong seluruh program kerja yang mau dieksekusi di tahun depan dapat direncanakan secara matang dan disesuaikan dengan regulasi yang ada. Jangan sampai apa yang direncanakan sebelumnya lain pula, dengan program yang dikerjakan," ujarnya.
Selebihnya, ditambahkan Camat, pemerintah kecamatan juga akan berusaha mengoptimalkan peran pengawasan serta pendampingan kepada seluruh desa dalam mengeksekusi program kerjanya.
"Kami di kecamatan juga akan melakukan pengawasan serta pendampingan secara optimal. Baik dari sisi kegiatan dilapangan sampai dengan laporan administrasi," tegasnya.
"Di sisi lain, kami juga mendorong partisipasi masyarakat melalui BPD untuk bersama-sama mengawasi program kerja yang dilaksanakan oleh setiap desa. Insya Allah, jika seluruh pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan tahapan dan regulasi yang benar. Maka program kerja di desa akan berjalan baik dan tidak menimbulkan masalah serius," demikian Camat.