RADARUTARA.ID - Pernikahan adalah komitmen yang membutuhkan kesetiaan, komunikasi, dan saling pengertian.
Namun, semakin berkembangnya teknologi, muncul tantangan baru dalam mempertahankan hubungan tersebut.
Salah satunya adalah judi online yang kini kerap kali menjadi salah satu penyebab utama keretakan dalam rumah tangga.
Berdasarkan data dari BPS, kasus perceraian akibat judi online terus melonjak dimana data terakhir yang diketahui pada tahun 2023 telah terjadi setidaknya 1.500 kasis perceraian yang disebabkan oleh judi online.
Jumlah tersebut meningkat secara signifikan dari tahun sebelumnya.
Angka ini menunjukkan betapa besarnya dampak yang diberikan dari kebiasaan judi yang tidak terkendali dalam kehidupan keluarga.
Dampak Judi Online pada Kehidupan Rumah Tangga
Judi online yang sekarang dapat diakses dengan mudah melalui ponsel atau komputer memang berhasil menawarkan kenyamanan bagi para pemainnya.
Namun, kenyamanan ini datang dengan konsekuensi yang berat, terutama bagi pasangan yang salah satu anggotanya terjerat kecanduan judi.
Kebiasaan berjudi dapat menyebabkan kerugian finansial yang signifikan, meningkatkan stres dalam hubungan, dan memicu ketidakpercayaan antar pasangan.
Menurut para ahli, kecanduan judi sering kali disertai dengan rasa malu dan penutupan diri.
Banyak pasangan merasa kesulitan untuk berkomunikasi secara terbuka tentang masalah ini, yang akhirnya memperburuk situasi.
Ketika salah satu pihak terlibat dalam judi online secara berlebihan, sering kali ia menyembunyikan kenyataannya, membuat pasangan merasa terabaikan dan tidak dihargai.
Ketidakjujuran dan pengkhianatan ini dapat merusak fondasi kepercayaan dalam pernikahan, yang pada gilirannya meningkatkan potensi perceraian.
Salah satu dampak paling jelas dari kecanduan judi online adalah kerugian finansial.