Propolis dan royal jelly juga dipercaya dapat meningkatkan fungsi metabolisme dan sensitivitas insulin.
Konsumsi madu untuk diabetes harus dilakukan dengan hati-hati dan dikonsultasikan dengan dokter, karena efeknya bisa berbeda pada tiap individu.
BACA JUGA:Walau Sama-sama Berfungsi Melembapkan, Hydrating dan Moisturizing Ternyata Berbeda
BACA JUGA:6 Tips Kontrol Minyak Berlebih di Cuaca Panas
3. Katak Tanduk (Amphibian Peptides)
Beberapa spesies katak, seperti katak Tanduk atau Agalychnis callidryas, menghasilkan peptida di kulitnya yang menunjukkan aktivitas seperti insulin.
Penelitian tentang penggunaan peptida katak untuk pengobatan diabetes masih berlangsung, namun hasil awal menunjukkan potensi untuk pengembangan obat baru.
Ini masih dalam tahap penelitian dan belum tersedia sebagai pengobatan umum.
BACA JUGA:Cushion vs Skin Tint: Mana yang Lebih Worth to Buy untuk Penunjang Tampilan Makeup Kamu
BACA JUGA:Mau Tau Rahasia Awet Muda? Ini 5 Minuman Anti-Aging yang Harus Kamu Coba!
4. Ikan Gabus (Channa striata)
Ikan gabus dikenal mengandung albumin yang tinggi, yang membantu penyembuhan luka pada penderita diabetes.
Selain itu, beberapa senyawa dalam ikan gabus dipercaya dapat membantu regenerasi sel dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Penggunaan ikan gabus lebih difokuskan pada penyembuhan luka dan peningkatan kesehatan umum bagi penderita diabetes.
BACA JUGA:Tak Melulu Harus di Presto, Ada Cara Mudah untuk Membuat Ayam Kampung Cepat Lembut
BACA JUGA:Hokimu BIsa Seumur Hidup, Jika Memiliki Bentuk Hidung Pembawa Rezeki Ini