Perubahan Hormonal dan Melasma, Apakah Ada Hubungannya? Berikut Penjelasannya!

Rabu 02-10-2024,14:39 WIB
Reporter : Lia Junita
Editor : Septi Maimuna

Penggunaan hormon ini dapat memicu produksi melanin, terutama jika diiringi dengan paparan sinar matahari.

BACA JUGA:Sampai Harus Cuci Darah? Ini Penyebab Gagal Ginjal di Usia Muda yang Perlu Diwaspadai

BACA JUGA:Cukup Gunakan Selembar Handuk Hangat, Wajahmu Bisa Glowing Secara Instan

Pengobatan hormon, seperti yang dilakukan dalam terapi penggantian hormon untuk menopause, juga dapat menjadi pemicu melasma.

Kadar hormon yang berubah dapat memengaruhi keseimbangan produksi melanin di kulit.

Paparan sinar matahari dapat memperburuk melasma yang sudah ada atau memicu munculnya bercak baru.

Sinar UV merangsang produksi melanin, yang dapat memperkuat hiperpigmentasi.

Oleh karena itu, melindungi kulit dari sinar matahari sangat penting bagi individu yang rentan terhadap melasma.

BACA JUGA:Perawatan Wajah di Malam Hari yang Cocok untuk Kulit Berminyak Agar Tetap Glowing

BACA JUGA:Hindari Bengkak Pada Wajah, Saat Makan Mie Instan di Malam Hari

Menggunakan tabir surya dengan SPF tinggi dan menghindari paparan langsung pada jam-jam puncak sinar matahari dapat membantu mencegah kondisi ini semakin parah.

Bagi mereka yang mengalami melasma akibat perubahan hormonal, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi masalah ini seperti, melakukan perawatan topikan dengan menggunakan krim yang mengandung bahan seperti hydroquinone, tretinoin, atau asam azelaic dapat membantu mengurangi flek hitam.

Namun, penggunaannya harus dalam pengawasan dokter kulit. Dalam beberapa kasus, terapi laser dapat digunakan untuk mengatasi melasma yang membandel.

Perawatan ini membantu memecah pigmen yang terakumulasi di kulit.

BACA JUGA:6 Bahan Aktif dalam Skincare yang Wajib Kamu Hindari Saat Kondisi Wajah Sedang Breakout!

BACA JUGA:Hati-hati, Kandungan Makanan Ini Ternyata Bisa Bikin Wajahmu Jadi Kurang Menarik Loh!

Kategori :