Kenapa Bubur Merah-Putih Selalu Identik dengan Hari 1 Syuro? Berikut Faktanya

Sabtu 06-07-2024,14:06 WIB
Reporter : Sigit Haryanto
Editor : Septi Maimuna

Dilansir dari Kompas.com 9 Agustus 2021, bubur merah putih juga bisa diartikan sebagai simbol kehidupan baru. Warna merah pada bubur tersebut merupakan simbol indung telur dan warna putihnya adalah simbol sperma. Warna bubur merah putih juga menjadi representasi perempuan dan laki-laki dalam kehidupan manusia.

BACA JUGA:Mengenal Festival Tabut, Tradisi Menyambut Tahun Baru Islam di Bengkulu

Membuat bubur merah putih ada aturannya

Proses pembuatan atau memasak bubur merah putih juga tidak bisa sembarangan. Ada aturan khusus yang perlu diperhatikan dalam pembuatan bubur merah putih. Salah satu aturannya kata, Heri, yaitu pembuat bubur tidak boleh dalam keadaan datang bulan atau menstruasi.

“Ini mitosnya ya. Tapi kemudian fakta di balik itu adalah masalah kebersihan. Faktanya biar bisa fokus memasak dan kebersihannya terjaga,” beber Heri.

Dalam budaya Jawa, bubur merah putih kemudian dihidangkan bersama beberapa pendamping sajen lain, seperti rokok kretek, uang koin dan ayam ingkung. Semua pendamping dimaknai sebagai pengantar doa. Bubur merah putih dan beberapa pendampingnya akan diletakkan dalam takir yang merupakan wadah terbuat dari daun pisang.*

Kategori :