RADARUTARA.ID- Kelangkaan Gas LPG 3 Kg mulai terjadi di Kecamatan Kerkap, akibatnya pun para emak - emak mulai "menjerit" lantaran kesulitan untuk mendapatkan Gas LPG 3 Kg tersebut.
Sumirah, salah seorang ibu rumah tangga yang tinggal di kecamatan Kerkap menyampaikan kesulitan mendapatkan Gas LPG 3 Kg ini sudah mulai terjadi sejak Minggu lalu.
"Gas LPG 3 Kg sudah sulit didapat sejak Minggu lalu, kami tidak tau apa penyebabnya," ungkapnya.
Diungkapkan pula oleh Sumirah, Kelangkaan Gas LPG 3 Kg ini terjadi hampir di seluruh desa yang ada di kecamatan Kerkap.
"Hampir seluruh desa di kecamatan Kerkap ini ada agen gas LPG 3 Kg namun semuanya kosong, jadi kami benar-benar kesulitan, apalagi jika pun ada masyarakat berebut untuk membeli jadi terkadang masyarakat lain tidak kebagian lagi," ujarnya.
Diungkapkannya pula, jika kelangkaan gas LPG ini terus terjadi maka mau tidak mau masyarakat harus kembali menggunakan kayu bakar untuk memasak.
"Kalo gasnya tidak ada, maka kami harus terpaksa masak menggunakan kayu bakar," ujarnya.
Sumirah pun berharap agar pemerintah bisa segera mengambil tindakan agar bisa mengatasi kelangkaan gas LPG 3 Kg ini.
"Kita berharap agar segera ada tindakan tegas jangan dibiarkan berlarut-larut, kami sudah mulai kesulitan ini," ujarnya.
Bahkan kondisi kelangkaan LPG ini juga terjadi di beberapa wilayah lain di Bengkulu Utara, salah satunya datang dari pedagang gorengan di Arga Makmur, yang mengaku kesulitan mendapatkan LPG, sehingga menghambat dirinya untuk berjualan.
Jikapun ada, maka mereka biasanya akan mendapatkan dengan harga diatas normal, yang bisa mencapai Rp40.000 pertabung 3 Kg.
"Susah lagi cari gas, kalaupun ada pasti dijual lebih mahal, atau tidak dikasih karena bukan warga setempat," keluh Dian.
Dirinya juga menaruh harapan agar stok LPG bisa terus sehingga usahanya dan juga usaha pedagang kecil lainnya bisa tetap berjalan, bahkan jikapun akan dijual dengan harga yang lebih tinggi diharapkan tidak jauh dari harga normal.
"Semoga kuota tabungnya bisa ditambah lagi, sehingga kami tidak harus kebingungan lagi jika LPG dalam kondisi sulit didapat seperti saat ini," tutupnya.*