RADARUTARA.ID- Upaya penyelidikan terhadap musibah kebakaran terhadap bangunan ruko dan rumah di Desa Bukit Indah, Kecamatan Ketahun, Bengkulu Utara dilakukan oleh jajaran kepolisian Mapolsek Ketahun pada Minggu (19/5), kemarin. Dari hasil penyelidikan, itu pun polisi telah menemukan beberapa fakta yang mengarah terhadap awal kemunculan sumber titik api.
Kepada radarutara.id, Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Lambe Patabang Birana, SIK, MH, melalui Kapolsek Ketahun, Iptu Freddy Simaremare, SH, mengungkapkan, dari hasil keterangan beberapa saksi dan melihat fakta di TKP, peristiwa kebakaran diduga berasal dari counter HP milik saudara Malik.
"Api pertama kali muncul dari saksi yang pertama kali melihat berasal dari ruko counter HP milik saudara Malik. Diduga api muncul akibat terjadinya korsleting listrik," ungkap Kapolsek, pada Senin (20/5).
BACA JUGA:Pagi Ini, 5 Ruko dan 1 Rumah di Bukit Indah Terbakar
Dikatakan Kapolsek, peristiwa kebakaran ini membakar dan meludeskan bangunan ruko milik lima korban yang berasal dari Desa Bukit Indah.
"Ruko banyak terbakar karena bangunannya terbuat dari material kayu dan letaknya yang berdempetan. Sehingga membuat api cepat membesar dan sulit dipadamkan," jelas Kapolsek.
Lebih jauh, Kapolsek, memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran yang menghanguskan lima bangunan ruko tersebut.
"Kerugian materi akibat peristiwa kebakaran tersebut kurang lebih mencapai Rp 400.000.000. Mengingat seluruh bangunan ruko yang terbakar merupakan tempat usaha," tandas Kapolsek.
BACA JUGA:Luki Korban Tenggelam di Danau Neon Giri Mulya, Basarnas Masih Melakukan Pencarian
Bantuan dari Pemerintah dan Warga Berdatangan
Terpisah Kades Bukit Indah, Rifqi Hidayat, mengatakan, bahwa peristiwa kebakaran yang menimpa lima warganya pada hari Minggu (19/5), itu telah dilaporkan dan mendapat respon dari jajaran pemerintah kecamatan serta Pemkab Bengkulu Utara.
"Alhamdulillah, dinas terkait dari Pemkab Bengkulu Utara telah turun dan memberikan sedikit bantuan untuk para korban," ujarnya.
Di sisi lain, lanjut Kades, sejumlah bantuan dari warga desa juga terus berdatangan untuk diberikan kepada lima korban yang harus kehilangan tempat usahanya tersebut.
"Kami dari desa dan masyarakat juga telah berswadaya untuk memberikan bantuan semampunya terhadap kelima korban. Mudah-mudahan korban diberi ketabahan untuk melalui musibah ini," demikian Kades.*