RADARUTARA.ID- Kawasaki Binter Merzy, sebuah nama yang mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, namun bagi para pecinta motor klasik, nama ini bagaikan legenda yang tak lekang oleh waktu. Motor keluaran Kawasaki ini memang memiliki sejarah yang unik dan menarik untuk ditelusuri.
Diproduksi pada tahun 1980 hingga 1986, Binter Merzy merupakan hasil kerjasama antara Kawasaki dan PT Bintang Terang Indonesia (BTI), distributor Kawasaki di Indonesia kala itu.
Nama "Binter" sendiri merupakan singkatan dari "Bintang Terang", dan menjadi ciri khas yang membedakannya dengan model Kawasaki lainnya.
Meskipun usia produksinya terbilang singkat, Binter Merzy berhasil memikat hati para pecinta motor di Indonesia. Desainnya yang klasik dan mesinnya yang bandel menjadi daya tarik utama.
BACA JUGA:4 Motor Bebek Bekas Paling Tinggi Peminatnya di Tahun 2024, Harga Dibawah Rp10 Juta
Tak heran, hingga saat ini Binter Merzy masih menjadi salah satu motor klasik yang diburu oleh para kolektor.
Binter Merzy dibekali dengan mesin 198cc, silinder tunggal, 4-Tak, SOHC 2-katup yang mampu menghasilkan tenaga 18 tk pada 8.000 rpm dan torsi 16,5 Nm pada 7.000 rpm. Tenaga tersebut cukup memadai untuk penggunaan sehari-hari, bahkan untuk perjalanan jauh sekalipun.
Binter Merzy diproduksi dalam dua generasi, yaitu generasi pertama (1980-1982) dan generasi kedua (1983-1985). Perbedaan utama antara kedua generasi ini terletak pada sistem pengapian dan desainnya.
Generasi pertama masih menggunakan sistem pengapian platina, sedangkan generasi kedua sudah menggunakan CDI. Dari segi desain, Binter Merzy generasi awal lebih bulat, sedangkan generasi kedua lebih kotak.
BACA JUGA:Daftar Fitur Realme C65 yang Baru Rilis di Indonesia, Dapatkan Unitnya di Blibli!
Selain menjadi motor koleksi, Binter Merzy juga sering dijadikan sebagai basis motor kustom.
Desainnya yang klasik dan mesinnya yang bandel menjadikannya bahan yang ideal untuk dimodifikasi menjadi berbagai gaya, seperti cafe racer, scrambler, dan chopper.
Meskipun PT BTI telah lama gulung tikar, warisan Binter Merzy tetap harum hingga saat ini. Motor ini telah menjadi bagian dari sejarah otomotif Indonesia dan masih digemari oleh banyak orang.
Bagi para pecinta motor klasik, Binter Merzy adalah legenda yang tak tergantikan.*