"Meskipun pameran ini berfokus pada 44 negara berbeda, dua foto penting bagi kami adalah foto yang diambil di Makkah pada 1881. Ini adalah elemen penting karena lokasinya, faktanya foto tersebut difoto pada masa awal dan juga karena foto tersebut diambil oleh seorang fotografer Arab, jadi ini benar-benar merupakan pertunjukan simbolis dari pameran tersebut," kata Barthe.
"Hal yang tetap menarik adalah Anda berkesempatan untuk berdiri di depan salah satu tempat yang paling banyak difoto di dunia--sebuah situs yang telah difoto berkali-kali--dan (itu) membuat Anda menyadari bahwa pernah ada seseorang yang menangkap situs ini untuk pertama kalinya dan melihat situs ini dengan cara yang sangat unik," lanjut Barthe.
Ia juga menyebut foto jepretan Sabiq Bey adalah bagian dari momen bersejarah. "Kita kini sangat familiar dengan gambaran kota Makkah, namun dahulu gambaran tersebut belum pernah terekam dalam film. Ini adalah momen sejarah."
Sebagai informasi, fotografi lahir secara komersial pada 1839. Dunia fotografi pertama kali dikembangkan di Eropa kemudian meluas ke wilayah di Afrika, Asia, Amerika, dan Timur Tengah. Semakin waktu, dunia fotografi semakin canggih.
Saat ini, hampir setiap orang bisa menjadi fotografer handal. Gadget seperti ponsel telah dilengkapi dengan kamera dengan kualitas mumpuni, kondisi yang jauh berbeda dengan 140 tahun lalu.*