Menteri Nadiem Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk Sekolah SD dan Sederajat, Begini Respon Pakar

Selasa 09-04-2024,08:32 WIB
Reporter : Sigit Haryanto
Editor : Septi Maimuna

RADARUTARA.ID- Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim, kembali mengeluarkan aturan baru yang mewajibkan mata pelajaran Bahasa Inggris untuk siswa SD dan sederajat. Lantas bagaimana tanggapan para pakar atas ketentuan baru yang dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan ini?

Salah seorang Dosen Pendidikan Bahasa Inggris UM Surabaya, Sri Lestari, mengatakan, pelajaran bahasa inggris sempat menjadi tarik ulur isu. Pelajaran tersebut sempat menjadi mata pelajaran pilihan sampai akan dihapuskan pada tahun 2013 dan 2022, lalu.

Tari menilai, kebijakan Menteri Pendidikan mewajibkan bukan mata pelajaran bahasa inggris di lingkungan sekolah SD dan sederajat, ini patut diapresiasi. Ia, menilai bagaimana kebijakan ini nantinya akan diterapkan secara bertahap dengan menyesuaikan kesiapan setiap satuan pendidikan di daerah. 

"Institusi juga mempertimbangkan kualitas guru dengan mengadakan pelatihan bagi SDM yang akan dipersiapkan untuk mengajar bahasa Inggris di masing-masing sekolah," kata Tari, dalam laman UM Surabaya, dikutip Minggu 7 April 2024.

BACA JUGA:5 Keutamaan Malam Takbiran Menuju Idul Fitri, Waktu Istimewa Umat Islam

Bahasa Inggris Jadi Kemampuan yang Dibutuhkan

Ditambahkan Tari, bahasa inggris merupakan salah satu kemampuan yang dibutuhkan di era globalisasi. Menurut Tari, semakin banyak penutur suatu bahasa, menguasai bahasa tersebut memiliki keuntungan yang banyak pula.

"Tentu saja, selain itu orang yang fasih dalam berkomunikasi bahasa Inggris memiliki kesempatan untuk mengakses pekerjaan dan pendidikan yang lebih layak," jelasnya.

Keuntungan Belajar Bahasa Asing

Di sisi lain, belajar bahasa asing akan membawa banyak keuntungan. Lestari, mengungkapkan, mempelajari bahasa asing mampu melatih otak. Selain, itu belajar bahasa asing juga bermanfaat dalam m latih daya ingat, meningkatkan kreativitas, kemampuan akademik, serta memiliki kemampuan pemecahan masalah yang unggul. 

"Pada aspek sosial, anak yang memiliki kemampuan bahasa asing akan memiliki pikiran yang lebih terbuka dalam memandang sesuatu dari beragam perspektif. Selain itu, anak juga dinilai dapat lebih empatik," tandasnya.

BACA JUGA:Rekomendasi 4 Serum Vitamin C Terbaik untuk Cerahkan Kulit Wajah

Apakah Menghilangkan Penguasaan Bahasa Ibu?

Di sisi lain, Tari, tak luput menyoroti beberapa hal yang menjadi ketakutan apa bila penerapan mata pelajaran bahasa inggris ini dilaksanakan sejak dini bisa menyebabkan hilangnya penguasaan bahasa Indonesia atau bahasa ibu mereka. 

"Saya rasa, selama penggunaan bahasa dilakukan berimbang, ketakutan itu tidak akan terjadi. Bahwa anak juga masih perlu untuk terus diajak berkomunikasi dengan bahasa Ibu mereka di samping belajar bahasa asing," khawatirnya.

Kategori :