Pernyataan tersebut didasarkan pada sebuah hadits. Rasulullah SAW pernah bersabda,
يَ فِي الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ - رواه أحمد والبخاري وأبو داودArtinya: "Lailatul qadar itu berada pada sepuluh malam yang terakhir dari bulan Ramadan." (HR Ahmad, Al-Bukhari, dan Abu Dawud)
Keterangan tersebut sebetulnya dijelaskan pula dari salah satu riwayat dari Ubadah bin Ash Shamit dalam tafsir Ibnu Katsir.
Rasulullah bersabda,
أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: لَيْلَةُ الْقَدْرِ فِيْ الْعَشْرِ الْبَوَاقِيْ, مَنْ قَامَهُنَّ ابْتِغَاءَ حِسْبَتِهِنَّ فَإِنَّ اللهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يَغْفِرُ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ, وَهِيَ لَيْلَةُ وِتْرٍ, تِسْعٌ أَوْ سَبْعٌ أَوْ خَامِسَةٌ أَوْ ثَالِثَةٌ أَوْ آخِرُ لَيْلَةٍ, وَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ َ: إِنَّ أَمَارَةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ أَنَّهَا صَافِيَةٌ بَلْجَةٌ كَأَنَّ فِيْهَا قَمَراً سَاطِعاً سَاكِنَةٌ سَاجِيَةٌ, لاَ بَرْدَ فِيْهَا وَلاَ حَرَّ, وَلاَ يَحِلُّ لِكَوْكَبٍ أَنْ يُرْمَى بِهِ فِيْهَا حَتَّى تُصْبِحَ, وَإِنَّ أَمَارَتَهَا أَنَّ الشَّمْسَ صَبِيْحَتَهَا تَخْرُجُ مُسْتَوِيَةً, لَيْسَ لَهَا شُعَاعٌ مِثْلَ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ, وَلاَ يَحِلُّ لِلشَّيْطَانِ أَنْ يَخْرُجَ مَعَهَا يَوْمَئِذٍ.Artinya: "Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: "Lailatul Qadar (terjadi) pada sepuluh malam terakhir. Barangsiapa yang menghidupkan malam-malam itu karena berharap keutamaannya, maka sesungguhnya Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang lalu dan yang akan datang. Dan malam itu adalah pada malam ganjil, ke dua puluh sembilan, dua puluh tujuh, dua puluh lima, dua puluh tiga atau malam terakhir di bulan Ramadan."
BACA JUGA:Kue Lebaran Legendaris, Begini Resep Othelo Cookies Selai Strawberry
Lailatul qadar dikatakan sering kali jatuh di malam kedua puluh tujuh bulan Ramadan. Apabila dilihat berdasarkan ditetapkannya awal Ramadan 1444 H yang jatuh pada tanggal 23 Maret 2023, maka malam ganjil pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan yang diketahui akan terjadi malam lailatul qadar, akan jatuh pada tanggal berikut:
A.Malam 21 Ramadan: Selasa malam - Rabu dini hari, 11-12 April 2023
B. Malam 23 Ramadan: Kamis malam - Jumat dini hari, 13-14 April 2023
C. Malam 25 Ramadan: Sabtu malam - Minggu dini hari, 15-16 April 2023
D. Malam 27 Ramadan: Senin malam - Selasa dini hari, 17-18 April 2023
E. Malam 29 Ramadan: Rabu malam - Kamis dini hari, 19-20 April 2023.
Itulah tadi ciri alam terjadinya malam Lailatul Qadar
Itulah tadi ciri alam terjadinya malam lailatul qadar. Sejatinya, kita sebagai umat muslim cukup konsisten melakukan segala amalan baik yang disukai Allah SWT selama bulan Ramadan, maka kita insya Allah akan diridhoi-Nya memperoleh malam lailatul qadar. Aamiin.*