Puasa Ramadhan Full, tapi Tidak Shalat 5 Waktu, Bagai Mana Hukumnya? Ini Penjelasan Buya Yahya

RADARUTARA.ID- Tiba waktu di bulan Ramadhan, umat muslim wajib untuk berpuasa dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari. Ini, disampaikan sebagaimana Allah SWT dalam firman-nya di Surat Al Baqarah ayat 183 yang artinya:

"Hai orang-orang yang beriman diwajibkan bagimu ibadah puasa, sebagaimana diwajibkan bagi orang-orang sebelum kalian, agar kalian menjadi orang-orang yang bertaqwa."

Selain wajib berpuasa, di bulan Ramadhan umat muslim juga wajib melaksanakan shalat lima waktu seperti bulan biasanya. 

Lalu, bagaimana hukumnya jika seseorang yang sedang berpuasa penuh, tapi lupa atau dengan sengaja tidak melaksanakan shalat lima waktu? Menjawab, pertanyaan itu ulama kondang, Yahya Zainul Ma'arif atau akrab disapa Buya Yahya, mengungkapkan. Masih lebih baik orang yang berpuasa tapi tidak shalat, dari pada seorang muslim tidak puasa dan tidak shalat.

“Alhamdulillah jika ada orang sering meninggalkan sholat masih berpuasa, yang parah itu sudah tidak shalat juga tidak berpuasa," jelas Buya Yahya.

BACA JUGA:Jaga Kesehatan Selama Ramadhan, Arie Septia Adinata Berikan Empat Tips Tetap Sehat dan Semangat Berpuasa

Meskipun begitu, beliau berharap kepada umat muslim yang puasa agar tetap menyempurnakan shalatnya. Agar ramadhan dapat dilaksanakan lebih baik. 

Kata Buya, hukum meninggalkan shalat wajib adalah dosa yang besar dihadapan Allah SWT. Tapi, orang lain tidak berhak untuk menghina, mencaci atau melarang seseorang berpuasa karena dia tidak shalat.

“Kalau masih ada orang yang melaksanakan puasa Alhamdulillah, jangan malah dibilang ‘puasa apaan tidak sholat’ jangan begitu dong,” pungkasnya.

BACA JUGA:Ini Doa yang Bisa Dipanjatkan Setelah Sholat Tarawih

Buya Yahya berpesan, sesama umat muslim sebaiknya saling mengingatkan, menasehati dengan baik dan tidak saling merendahkan. Ia, berharap kepada orang yang meninggalkan shalat wajib untuk dapat menyempurnakan ibadahnya di bulan Ramadhan ini. 

Di sisi lain, Buya Yahya, menerangkan, bahwa tidak ada seorang umat muslim yang sempurna dalam menjalankan ibadahnya kepada Allah SWT.

“Ada orang sholat lima waktu, tapi dia tidak puasa, ada yang puasa tapi tidak sholat lima waktu, itu masih Alhamdulillah. Yang repot itu, sudah tidak sholat, tidak puasa,” ujarnya.

Terakhir, Buya Yahya berpesan, apa bila mendapati hal demikian, tugas seorang muslim bukan untuk menghakimi atau menyalahkan seseorang. Tapi, tugas muslim adalah saling mendoakan supaya berkat puasa nya orang tersebut bisa sempurna menjalankan shalat.*