Dalam pengobatan tradisional, biji nangka digunakan untuk meredakan diare. Faktanya, penelitian telah menunjukkan bahwa biji nangka mungkin memiliki efek antibakteri.
Sebuah studi menemukan bahwa, permukaan biji nangka ditutupi dengan partikel kecil yang berfungsi sebagai agen antibakteri. Penelitian, itu menguji partikel-partikel pada biji nangka terhadap bakteri umum, seperti E. coli.
Dan hasilnya menunjukkan, biji nangka memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi agen terapeutik untuk mencegah penyakit bawaan makanan.
BACA JUGA:Cara Menikmati Kopi Hitam Arabika dengan Rasa Asam yang Lebih Rendah
2. Mungkin memiliki sifat antikanker
Sejumlah penelitian juga menunjukkan bahwa, biji nangka mungkin memiliki beberapa sifat anti kanker. Ini, disebabkan tingkat senyawa tanaman dan antioksidan yang mengesankan ditemukan dalam biji nangka. Biji nangka kaya akan antioksidan, khususnya flavonoid, saponin dan fenolat. Penelitian telah menunjukkan bahwa senyawa tanaman ini dapat membantu melawan peradangan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan bahkan memperbaiki kerusakan DNA.
Bahkan sebuah studi tabung menemukan bahwa ekstrak biji nangka dapat mengurangi pembentukan pembuluh darah kanker sebesar 61%.
Tapi, penelitian masih terbatas pada penelitian tabung dan hewan sehingga dibutuhkan penelitian lebih lanjut.
BACA JUGA:Cek Sekarang! Tiket Kereta Api Tambahan Lebaran Tahap Pertama Sudah Bisa Dipesan
3. Dapat menyehatkan pencernaan
Biji nangka mengandung serat larut dan tidak larut yang dapat membantu menormalkan pergerakan usus dengan menambahkan jumlah tinja, membuatnya lebih lembut dan meningkatkan frekuensi.
Terlebih, serat dianggap sebagai prebiotik sehingga dapat membantu memberi makan bakteri menguntungkan di usus.
Sejumlah penelitian telah menemukan bahwa meningkatkan asupan serat juga dapat membantu meringankan sembelit.
4. Dapat menurunkan kadar kolesterol
Penelitian menunjukkan bahwa biji nangka dapat meningkatkan kadar kolesterol tinggi. Manfaat ini kemungkinan besar dikaitkan dengan kandungan serat dan antioksidannya yang tinggi.
Hasil penelitian pada tikus menemukan bahwa, orang yang makan lebih banyak biji nangka memiliki kadar kolesterol jahat yang lebih rendah dan meningkatkan kolesterol baik. Penelitian di bidang ini masih terbatas pada hewan sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut pada manusia.*