"Kopi bisa memicu aritmia, terutama pada orang yang sensitif terhadap kafein. Jadi, penderita aritmia harus menghindari kopi atau minum kopi tanpa kafein," kata dr. Rizal.
4. Maag.
Maag adalah kondisi peradangan pada lambung, yang bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, stres, atau obat-obatan. Gejalanya bisa berupa nyeri ulu hati, mual, muntah, atau perut kembung.
"Kopi bisa meningkatkan asam lambung, sehingga memperparah maag. Jadi, penderita maag harus menghindari kopi atau minum kopi dengan susu," ujar dr. Rizal.
5. Gastritis.
Gastritis adalah kondisi peradangan pada lapisan lambung, yang bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, alkohol, atau obat-obatan. Gejalanya bisa berupa nyeri ulu hati, mual, muntah, atau perdarahan lambung.
"Kopi bisa merusak lapisan lambung, sehingga memperparah gastritis. Jadi, penderita gastritis harus menghindari kopi atau minum kopi dengan susu," kata dr. Rizal.
BACA JUGA:Menikmati Air Terjun dan Kawah Aktif di Bukit Hitam Bengkulu, Surga Bagi Pecinta Alam
6. Tukak lambung.
Tukak lambung adalah kondisi luka pada lapisan lambung, yang bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, alkohol, atau obat-obatan. Gejalanya bisa berupa nyeri ulu hati, mual, muntah, atau perdarahan lambung.
"Kopi bisa memperbesar luka pada lambung, sehingga memperparah tukak lambung. Jadi, penderita tukak lambung harus menghindari kopi atau minum kopi dengan susu," ujar dr. Rizal.
7. Gout.
Gout adalah kondisi peradangan pada sendi, yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat. Gejalanya bisa berupa nyeri, bengkak, kemerahan, atau panas pada sendi.
"Kopi bisa meningkatkan kadar asam urat dalam darah, sehingga memperburuk gout. Jadi, penderita gout harus mengurangi konsumsi kopi, tidak lebih dari 1-2 cangkir sehari," kata dr. Rizal.
8. Gagal ginjal.
Gagal ginjal adalah kondisi kerusakan ginjal, yang bisa disebabkan oleh penyakit diabetes, hipertensi, atau infeksi. Gejalanya bisa berupa pembengkakan, kelelahan, mual, muntah, atau gatal-gatal.