RADARUTARA.ID- Camat Marga Sakti Sebelat (MSS), Abdul Hadi, S.IP, melalui Kasi Pemerintahan, Sutikno, S.IP, memastikan, pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak gelombang II akan dijadwalkan pada TA 2025 mendatang.
Hanya saja kata Sutikno, sampai saat ini pihak terkait di jajaran Pemkab Bengkulu Utara belum memberikan petunjuk apapun terkait persiapan dalam menghadapi pelaksanaan Pilkades gelombang II, itu.
"Pemerintah daerah kita hanya mengagendakan Pilkades dilaksanakan sebanyak dua gelombang. Gelombang pertama sudah kita laksanakan di Tahun 2022 dan gelombang dua rencananya di Tahun 2025. Tapi, sampai hari ini kita belum mendapat perintah atau petunjuk apapun, untuk mempersiapkan agenda Pilkades di Tahun 2025 tersebut," ungkap Sutikno
BACA JUGA:Digadang Maju Cakada Bengkulu Utara. Andaru Pranata : Saya Kembalikan ke-Masyarakat
Diakui Sutikno, Pj Kades yang ditugaskan hari ini memang memiliki tugas dan tanggung jawab untuk menyukseskan tahapan dan pelaksanaan Pilkades. Namun di sisi lain, kata Sutikno, Pj Kades juga memiliki tugas dan tanggung jawab yang juga sama pentingnya yakni, untuk memastikan serta mengawal jalannya roda pemerintah di desa agar tetap berjalan normal.
"Sambil menunggu petunjuk tahapan Pilkades 2025 nanti. Sementara, ini kita minta ke rekan-rekan Pj Kades yang sedang bertugas untuk fokus mengawal roda pemerintah di desa yang sedang berlangsung di TA 2024," pungkasnya.
Lebih jauh Sutikno, mengakui, bahwa saat ini ada satu desa yang sedang dipimpin oleh Pj Kades dan bersiap untuk mengikuti Pilkades 2025. Selanjutnya masih Sutikno, di Tahun 2025 mendatang akan disusul dengan berakhirnya masa jabatan Kades depinitif di Desa Karya Jaya.
"Sementara ini baru Desa Suka Negara yang masa jabatan Kades depinitifnya sudah berakhir dan dipimpin Pj Kades. Selanjutnya di Tahun 2025 akan diikuti dengan berakhirnya masa jabatan Kades depinitif di Desa Karya Jaya. Jadi kemungkinan besar nanti di Pilkades gelombang dua akan ada dua desa yang akan mengikuti Pilkades serentak yakni Desa Suka Negara dan Desa Karya Jaya," demikian Sutikno.*