Katanya Bikin Ketergantungan, Begini Cara Aman untuk Lepas dari Krim Dokter Tanpa Bikin Brekout

Minggu 25-02-2024,09:54 WIB
Reporter : Fauziah Rahimi
Editor : Septi Maimuna

RADARUTARA.ID - Krim dokter adalah jenis obat atau perawatan wajah yang menggunakan racikan dari dokter. Tujuannya yaitu untuk mengatasi bermacam masalah kulit, mulai dari kulit kusam, berminyak, dan berjerawat.

Tetapi, ada berbagai anggapan yang menyebut bahwa kebiasaan memakai krim dokter dapat menyebabkan ketergantungan dan membuat kulit kembali bermasalah ketika penggunaannya dihentikan.

Pada dasarnya, krim dokter adalah jenis obat yang telah diresepkan dan mempunyai peluang yang relatif kecil untuk menimbulkan ketergantungan.

Karena biasanya dokter sudah melakukan pemeriksaan, sehingga tidak sembarangan untuk memberi resep. Dengan catatan, penggunaan krim dokter diikuti dengan menjalankan segala saran yang diberikan oleh dokter.

BACA JUGA:Mengenal Nenjor, Tradisi Suku Lembak dalam Menyambut Bayi Baru Lahir di Bengkulu

Efek ketergantungan tidak akan berlaku kalau kamu memilih dokter yang tepat. Dokter spesialis kulit adalah orang yang memang ahli dalam bidang ini. Sebelum memutuskan untuk memberikan krim tertentu, dokter pasti telah melakukan pemeriksaan terlebih dahulu. 

Mulai dari dosis, sampai kapan kamu harus berhenti menggunakan krim-krim tersebut. Bahkan sudah hampir dipastikan, efek ketergantungan tidak akan kamu rasakan.

Ketergantungan karena Krim Dokter Palsu

Selama krim dokter diperikeh dari dokter yang ahli, dan mempunyai izin, tidak ada hal yang harus dikhawatirkan. Namun sebaliknya, kamu wajib mewaspadai penggunaan krim dokter palsu atau krim serupa yang banyak tersebar di pasaran.

Karena, krim palsu ini seringnya dibuat oleh orang yang tidak benar-benar paham dan tidak berpengalaman. Krim palsu juga akan lebih berisiko lantaran jenis kandungan yang dimilikinya belum tentu aman digunakan. Salah satu kandungan yang ketap ditemui dalam krim palsu yaitu steroid.

BACA JUGA:Ampuh Mengatasi Berbagai Masalah Kulit, Begini Cara Membuat Masker Lidah Buaya

Zat ini umumnya digunakan untuk mengatasi peradangan dan meredakan nyeri. Kandungan ini sering ditemukan di dalam krim yang ditujukan untuk pengobatan ruam, eksim, dermatitis, hingga infeksi kulit lainnya. Kabar buruknya, steroid sama sekali tidak dianjurkan untuk pemakaian jangka panjang karena dapat memicu efek samping.

Efek samping yang paling ketap terjadi karena memakai krim yang mengandung steroid yaitu penipisan dan perubahan warna yang terjadi pada kulit. Perubahan itulah yang merap disalahartikan dan dianggap sebagai keunggulan dari krim palsu tersebut.

Kalau penggunaan krim ini dilanjutkan, bisa memicu beberapa efek samping, diantaranya seperti kulit semakin menipis, gangguan kulit, bercak putih, dan kulit menjadi lebih sensitif.

Kondisi tersebut yang kemudian memunculkan keyakinan kalau penggunaan krim menimbulkan ketergantungan, karena ada gejala yang terjadi ketima pemakaiannya dihentikan. Padahal, gangguan yang terjadi tersebut merupakan ancaman yang nyata dan tidak cuma terjadi karena penggunaan krim yang dihentikan.*

Kategori :