BACA JUGA:Bacaan Doa Nabi Ayyub untuk Sembuh dari Penyakit Kulit, Bahkan Segala Penyakit Bisa Sembuh!
3. Penyiraman dan Pemupukkan Secara Berkala
Jika biji sudah selesai disemai, kamu perlu melakukan perawatan rutin mulai dari menyiram hingga memberi pupuk.
Sebelumnya, gunakan media tanam seperti campuran pupuk, sekam, dan tanah humus dengan perbandingan 2:1:3 supaya cabai cepat berbuah.
Kemudian, sirami tanaman cabai pagi dan sore secukupnya.
Ketika pagi hari, kamu bisa menyiramnya dengan air bekas cucian beras, sementara sore bisa menggunakan air biasa.
Pastikan kamu juga menggunakan pot tanaman dengan lubang drainase yang baik.
Pupuk yang dipakai sebisa mungkin gunakan pupuk organik, contohnya seperti pupuk kandang atau pupuk kompos.
Berikan pupuk kepada tanaman dengan jarak waktu sekitar dua minggu sekali.
BACA JUGA:4 Lagu Daerah Bengkulu Beserta Makna yang yang Terkandung di Dalam Liriknya
4. Pemberian Vitamin Khusus Tanaman Cabai
Tanaman cabai memerlukan sumber vitamin yang cukup yang sebenarnya bisa didapat dari unsur hara di dalam tanah.
Unsur hara berfungsi untuk mempermudah proses metabolism sel, pembentukan enzim, dan hormon.
Selain itu, dibutuhkan pula vitamin B1 sampai dengan vitamin B12 agar membantu pembentukan akar, batang, dan juga daunnya. Vitamin B kompleks ini bisa didapat dari air cucian beras.
Tetapi, untuk memperoleh vitamin yang lebih baik lagi, kamu bisa menggunakan vitamin khusus tanaman cabai yang dijual di toko tanaman.
Jika memberikan nutrisi yang baik, tanaman cabai akan lebih gampang dan cepat berbuah.*