4 Makanan Penambah Darah, Menu Sehat untuk Mencegah Anemia

Jumat 26-01-2024,19:32 WIB
Reporter : Fauziah Rahimi
Editor : Septi Maimuna

RADARUTARA.ID - Ada beraneka jenis makanan penambah darah yang bisa dikonsumsi untuk mencegah serta mengatasi kondisi kurang darah atau anemia.

Makanan tersebut bisa seperti sayuran hijau, berbagai jenis daging, sampai biji-bijian yang cukup gampang kamu temukan.

Zat besi merupakan salah satu mineral yang memiliki peran penting dalam pembentukan hemoglobin pada sel darah merah. Hemoglobin memilimi tugas untuk mengikat serta mengirim oksigen ke seluruh tubuh. Dengan begitu, organ tubuh bisa berfungsi dengan baik.

BACA JUGA:Pemerintah Targetkan Aktivasi Aplikasi IKD Sebanyak 30 Persen di tahun 2024

Kekurangan zat besi akan membuat terjadinya anemia defisiensi besi yang gejalanya seperti lemas, sesak napas, pusing, sakit kepala hingga jantung berdebar. Untuk mengatasi anemia, salah satu cara yang bisa dilakukan yaitu memakan makananan penambah darah.

Setiap orang pasti mempunyai kebutuhan zat besi yang berbeda-beda, tergantung demgan usia, jenis kelamin, serta kondisi kesehatan tubuhnya. Kebutuhan zat besi bagi anak-anak yaitu sebesar 10 mg, pria dewasa sebesar 9–11 mg, wanita dewasa sebesar 18 mg, serta ibu hamil sebanyak 27 mg per harinya.

Kebutuhan tubuh akan nutrisi tersebut dapat dipenuhi dengan cara mengonsumsi beberapa makanan kaya akan zat besi, diantaranya sebagai berikut ini:

BACA JUGA:Sembilan Pejabat Eselon Pemkab Bengkulu Utara Kembali Dilantik, Ini Daftarnya!

1. Daging merah dan unggas

Daging merah dan unggas adalab sumber zat besi hewani yang dianjurkan sebagai makanan penambah darah. Di dalam 100 gram daging merah, mau itu daging sapi dan daging kambing, ada sebanyak 2 mg zat besi. Jumlah ini sudah dapat memenuhi paling tidak 15% kebutuhan zat besi harian.

Sedangkan, mengonsumsi 100 gram daging unggas, contohnya seperti ayam dan bebek, bisa memenuhi sekitar 10% kebutuhan zat besi harianmu.

2. Jeroan

Jeroan yang dimaksud disini, seperti hati, ginjal, otak, hingga jantung. Walaupun demikian, jeroan dianjurkan untuk tidak dikonsumsi secara berlebihan demi mencegah terjadinya kolesterol tinggi.

Ibu hamil juga disarankan untuk menghindari memakan jeroan, khusunya hati, lantaran bisa meningkatkan risiko terjadinya komplikasi pada kehamilan.

BACA JUGA:Jangan Salah-salah Ya! 21 Jenis Penyakit Ini Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan Loh

Kategori :