Kemudian, Bima menusukan Kuku Pancanaka miliknya pada mulut Sengkuni. Sebab pada mulutnya itu, merupakan bagian tubuh Sengkuni yang tidak terolesi oleh minyak lengatala.
Bima akhirnya berhasil memasukan lengannya hingga menusuk ke jantung Sengkuni. Meski begitu, Sengkuni tetap saja tak kunjung mati.
Hingga akhirnya, atas perintah Prabu Krisna, Werkudara kemudian menguliti dan memotong bagian-bagian tubuh Sengkuni. Mulai dari mempreteli tangannya satu per satu, diikuti kaki, kemaluan dan kepala Patih Sengkuni. Alhasil, Sengkuni pun bertemu dengan ajalnya. *