RADARUTARA.ID- Harapan besar disampaikan oleh masyarakat di Desa Tanjung Kemenyan, Kecamatan Napal Putih, Kabupaten Bengkulu Utara khususnya yang bermukim di wilayah dusun II untuk dapat mencicipi atau merasakan pelayanan listrik yang berasal dari PLN.
Dipastikan, sedikitnya sampai hari ini ada dua wilayah di Desa Tanjung Kemenyan yang belum terjangkau oleh aliran listrik PLN.
Sebelumnya jaringan listrik di wilayah Desa Tanjung Kemenyan, ini sudah sempat terbangun dan mengalir ke beberapa ruma warga.
Namun sayangnya, listrik yang sempat mengalir ke rumah warga di Desa Tanjung Kemenyan, itu hanya berlangsung singkat. Ditengah perjalanan jaringan listrik di Desa Tanjung Kemenyan, itu terpaksa di hentikan dan diputus oleh pihak PLN.
Ini terjadi disebabkan jaringan listrik yang sempat terbangun di wilayah Desa Tanjung Kemenyan, itu masuk dalam kawasan HPT dan belum mendapatkan izin dari kementerian terkait.
BACA JUGA:Ini 5 Alasan Kenapa Kamu Wajib Healing ke Tebing Suban Curup, Rejang Lebong
Kepada Radarutara.id, Kades Tanjung Kemenyan, Rugiono, mengaku kendala-kendala yang mengakibatkan jaringan listrik di desanya, ini belum bisa dioperasikan sudah dilaporkan dan ditampung oleh pihak terkait di jajaran pemerintah kabupaten dan provinsi.
"Jaringan listrik PLN belum bisa beroperasi atau masuk, karena terkendala status HPT pada wilayah yang dilalui jaringan listrik. PLN bisa melanjutkan kembali pembangunan jaringan listrik, itu ketika status HPT sudah turun. Dan masalah penurunan status HPT ini sudah ditampung dan menjadi agenda pemerintah. Tapi sampai sekarang prosesnya sudah sampai mana kami (desa) sendiri belum tahu," ungkap Kades.
Rugiono berharap, pemerintah daerah maupun provinsi bisa segera menuntaskan perkara penurunan status HPT yang menghambat masuknya jaringan listrik di desanya ini. Karena kata Rugiono, masyarakat sangat mengharapkan dan menginginkan jaringan listrik dari PLN.
"Harapan kami masalah status lahan ini bisa segera tuntas. Karena intinya masyarakat khususnya dusun II dan III Tanjung Kemenyan ingin listrik dari PLN itu bisa masuk dan mencicipinya seperti desa pada umumnya," demikian Kades.*