KETAHUN.RADARUTARA.ID- Desakan disampaikan oleh Pemkab Bengkulu Utara kepada seluruh desa-desa yang mendapatkan alokasi kinerja tambahan dana desa (DD).
Diharapkan, alokasi kinerja tambahan DD sebesar Rp 128 juta itu dapat terserap di TA 2023 ini. Karena jika di TA 2023, ini tambahan DD itu tidak mampu terserap. Maka konsekuensinya, anggaran senilai Rp 128 juta itu harus kembali ke kas negara.
"Harus terserap di tahun ini. Jika tidak, anggaran Rp 128 juta itu akan kembali lagi ke kas negara," ungkap Camat Ketahun, Nasri, S.Pd, melalui Kasi PMd, Puji Widodo.
Dikatakan Puji, total ada tiga desa di wilayah kerjanya yang mendapatkan alokasi kinerja tambahan DD. Tiga desa, itu adalah Desa Bukit Indah, Desa Talang Baru dan Desa Urai.
"Ketiga desa, ini sudah kita dorong untuk segera menyampaikan usulannya. Karena dari DPMD Bengkulu Utara juga sudah meminta agar masing-masing desa yang mendapatkan tambahan DD itu segera menyampaikan usulannya," pungkasnya.
BACA JUGA:DBH Pajak Sudah Bisa Diusulkan, Tapi Capaian PBB Desa Harus Tembus Segini
Di sisi lain, Puji, mengakui, bahwa untuk menyerap anggaran tambahan, itu desa harus melakukan perubahan APBDes. Namun, karena lanjut Puji, Perbup tentang perubahan APBDes belum mendapatkan petunjuk. Maka masing-masing desa berusaha mensiasati usulan terhadap serapan tambahan DD, itu dengan membuat peraturan kepala desa (Perkades).
"Perubahan APBDes belum bisa dilakukan. Tapi khusus desa yang mendapat dana tambahan itu kita anjurkan membuat Perkades sebagai dasar usulan awal. Dan hari, ini ketiga desa di wilayah kita sudah berangkat ke kabupaten untuk menyampaikan usulannya," terangnya.
Lebih jauh, Puji, mengatakan, bahwa penggunaan tambahan DD, ini lebih difokuskan atau diprioritaskan untuk menangani dampak bencana alam yang disebabkan oleh fenomena El Nino.
"Penggunaan anggaran kita fokuskan ke langkah-langkah penanganan dampak El Nino. Seperti memaksimalkan fasilitas air bersih hingga peningkatan program ketahanan pangan. Yang pada intinya, anggaran tersebut bisa digunakan oleh desa untuk mengatasi dampak bencana alam yang disebabkan oleh fenomena El Nino," demikian Puji.*