RADARUTARA.ID - Tidur adalah salah satu cara untuk mengistirahatkan tubuh dari semua aktivitas yang dikerjakan di siang hari.
Tetapi dibalik tidur ada beberapa orang yang mengalami kesulitan tidur atau biasa disebut dengan Insomia.
Permasalahan seperti itu kerap ditemukan pada anak remaja sampai orang dewasa dengan bermacam faktor contohya saat sedang banyak pikiran dan lain sebagainya
Menanggapi masalah tersebut dr Zaidul Akbar mengungkapkan cara untuk meningkatkan kualitas tidur anjuran Rasulullah SAW yang bisa dipraktikkan ketika sedang beristirahat.
Ini dia penjelasan dari dr. Zaidul Akbar mengenai sunnah tidur Rasulullah SAW:
1. Rasulullah melakukan tidur di siang hari sebelum Zuhur sekitar 15 menit saja.
2. Tidur malam sesudah selesai salat Isya tetapi ketika seperti malam Rasulullah SAW bangun untuk menunaikan salat malamnya
3. Menjelang memasuki waktu subuh Rasulullah SAW menghabiskan waktu dengan mengerjakan amalan soleh.
Antara Subuh dan iqomah ada jeda yang agak panjang, biasanya Rasulullah SAW tidur sebentar.
Rasulullah juga menyampaikannya pada sebuah hadist apabila kebutuhan tidurnya bersifat urgent dan untuk beribadah, maka katakan dengan berdoa,
"Ya Allah cukupkan tidurku yang sedikit ini supaya bisa beribadah kepada-Mu."
Itu artinya, bergadang tidak disarankan dalam agama Islam kecuali untuk urusan agama.
Tetapi apabila memang membutuhkan tidur sedikit untuk beraktivitas, dr Zaidul Akbar memberikan saran untuk mengurangi konsumsi karbohidrat misalnya seperti tepung, nasi, dan lain-lain.