RADARUTARA.ID - Suku Pashtun merupakan suku yang berada pada kelompok etnis terbesar di Afghanistan.
Mayoritas agama yang dianut suku Pashtun merupakan agama Islam dengan mayoritas Syi’ah. Asal mula terciptanya suku Pashtun diyakini berawal dari keturunan Persia yang memiliki wilayah perbatasan Pakistan-Afghanistan.
Namun dibalik itu semua siapa sangka, terdapat intan permata dari perempuan suku ini, dengan ciri khas dari suku Pashtun yang paling menonjol adalah bermata besar.
Tidak hanya itu saja, kecantikan perempuan suku Pashtun seolah-olah tiada tanding, apalagi perempuan disini kebanyakan secara fisik berambut cokelat serta pirang, berhidung mancung, dan kebanyakan bermata biru, dan berperawakan semampai.
BACA JUGA:Selebgram Oklin Fia Minta Maaf, Ini Tanggapan Ustadz Deri Sulaiman
Wajar saja, wanita dalam suku ihi mendapat kedudukan yang sangat mulia. Perempuan bagi kaum mereka bagaikan harta yang paling berharga di keluarga.
Terkenalnya budaya yang sangat ketat terutama wanita dalam berpakaian mulai dari menutupi sekujur tubuh dari atas kepala hingga kaki, kaum lelaki disuku ini sangat menjaga wanitanya bahkan melarangnya untuk keluar rumah terkecuali tidak memiliki kepentingan.
Mungkin hanya beberapa orang beruntung yang dapat melihat langsung wajah asli wanita suku Pashtun. Hal ini didasari dari prinsip mereka dalam menghormati dan melindungi wanita.
Wanita suku Pashtun dianggap memiliki nilai yang setara dengan harta mereka yang dimana harus dijaga. Hal ini didasari dari prinsip kehidupan suku Pashtun (Pashtunwali) yang menjadi pedoman hidup mereka.
BACA JUGA:Masalah Kreditur Menjadi Alasan Pelelangan Pulau Pahawang yang Diperkirakan Mencapai Angka Rp16 M
Pria suku Pashtun memiliki martabat dan kewajiban dalam menjaga zar (emas), zamin (tanah) dan zan (wanita). Mereka menjungjung tinggi prinsip kehidupan dengan cara terhormat berbentuk manawati (perlindungan).
Harga diri menjadi hukum atas siapapun yang berani melanggar perlindungan Pashtunwali.
Dalam kesehariannya, suku Pashtun memiliki tradisi yang sangat ramah, sehingga menjadi salah satu ikon budaya suku Pashtun hingga memiliki pandangan terhadap tamu sebagai ‘wajah Tuhan’, seperti yang disebutkan dalam Al-quran.
Orang-orang Pashtun memiliki loyalitas yang tinggi dalam kekerabatan, biasanya mereka akan membela teman atau kerabatnya hingga mati.*