RADARUTARA.ID- Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Bengkulu Utara, Usman Purba, SP, mendorong pemerintah daerah mesti mengambil tindakan terhadap anjloknya harga karet di pasaran.
Sebab, kata Purba, anjloknya harga karet ini membuat daya beli masyarakat menurun, khususnya para petani karet.
Apalagi dalam situasi inflasi saat ini, kebutuhan pokok masyarakat mengalami kenaikan yang cukup signifikan dan tidak sebanding dengan pendapatan yang didapatkan oleh masyarakat khususnya yang mengantungkan pendapatannya dari hasil perkebunan getah karet.
“Pemerintah daerah harus hadir untuk menstabilkan harga karet, sehingga ekonomi masyarakat tertolong,”ungkap legislator Dapil IV Bengkulu Utara ini.
Lanjut Purba, tindakan yang dapat dilakukan oleh pemerintah daerah saat ini bisa saja dengan melakukan koordinasi kepada pabrik-pabrik karet yang menjadi rujukan hasil getah karet masyarakat.
Dari koordinasi, itu minimal Dinas terkait bisa mencari tahu secara pasti apa faktor-faktor yang mempengaruhi turunnya harga karet sejak dua bulan terakhir, ini dan solusi seperti apa yang bisa difasilitasi oleh dinas terkait untuk menstabilkan kembali harga karet tersebut.
“Minimal dinas terkait peduli lah. Berkoordinasi dengan pabrik-pabrik yang menampung getah karet masyarakat untuk mencari faktor yang pemicu turunnya harga karet dalam tempo dua bulan terakhir, ini dan mengambil kebijakan khusus untuk menstabilkan kembali harga karet ini," desaknya.
BACA JUGA:Kamu Harus Tahu, 4 Jenis Kecelakaan Ini Tak Dicover BPJS Kesehatan
Sebagai anggota legislatif dari Dapil IV Bengkulu Utara yang pada umumnya pendapatan masyarakatnya masih bergantung kepada komoditi perkebunan karet, Purba, mendorong pemerintah untuk mencari solusi terhadap persoalan yang dihadapi masyarakat, khususnya petani karet saat ini.
"Kondisi, ini harus dikawal dan pemerintah daerah harus hadir ketika petani karet menghadapi masalah dengan anjloknya harga yang sangat drastis seperti sekarang," desaknya lagi.
“Sekarang masyarakat terpuruk, karet anjlok, harga-harga barang dan sembako naik, sehingga masalah karet ini perlu solusi segera,” harapnya.*