RADARUTARA.ID - Saat Mbah Moen memberikan mauidhoh hasanah pada pernikahan Muhammad Ladun Khobir dengan Neng Athiya Rahmania binti KH. M Aniq Muhammadun Pati, beliau menyampaikan:
1. Menikah merupakan syariat agama yang menjadi cara Allah SWT untuk memuliakan dan memperbaiki manusia. Allah SWT ikut campur secara langsung memperbaiki manusia melalui pernikahan. Bahkan, Allah SWT menikahkan langsung Nabi Adam dengan Siti Hawa dan juga Nabi Muhammad dengan istrinya.
Bukti kemulian pernikahan tercantum dalam Al-Qur’an:
Yang Artinya: “Dan Kami berfirman, “Wahai Adam! Tinggallah engkau dan istrimu di dalam surge.”
Nabi Adam masuk surga dengan Siti Hawa sebagai bukti kemuliaan pernikahan. Dengan menikah, Allah memasukkan Adam dan istrinya ke dalam surga.
2. Laki-laki wajib menjadi suami yang lapang dan pengertian untuk istrinya. Perempuan apabila memiliki kelebihan, contohnya cantik, maka harus memberikan kecukupan rizki, walaupun banyak cerewetnya.
Apabila tidak sabar dengan istri yang cerewet, maka menikahlah dengan perempuan yang jelek.
3. Melalui doanya, Mbah Maimoen mendoakan agar pernikahan yang dilangsungkan terus berlangsung secara selama-lamanya hingga kelak berjumpa ldi surga Allah SWT yang merupakan tempat keabadian.
Tiga nasihat penting dari Mbah Maimoen Zubair seperti yang telah dijelaskan di atas seyogianya diperhatikan dan dihayati dengan sungguh-sungguh oleh kaum single yang masih banyak pertimbangan hingga akhirnya memperlambat menikah.
Apabila diniati ittiba’i sunnatirrasul seperti mengikuti sunnah Nabi, niscaya keberkahan dan kemuliaan hidup akan tercapai baik dunia dan akhirat.*