RADARUTARA.ID - Keris Kyai Sekar Jagad yang saat ini berada di Perpustakaan Nasional Bung Karnos disebut sebagai salah satu keris kembaran. Ini lantaran Bapak Hoezein Hardjowijoto salah satu kolektor benda seni Bung Karno, tidak berani menyebut bahwa pusaka yang disumbangkan ke Perpustakaan (Perpusnas BK) ini yang dipegang oleh Bung Karno.
Menurut cerita dari Bapak Hoezein Hardjowijoto, keris ini dipesan setelah peristiwa sumpah pemuda dan karena keyakinan Bung Karno bahwa Indonesia pasti akan merdeka.
Bung Karno menyebut keris ini sebagai Pusaka, karena jika menyebut keris, Beliau tidak ingin memberi kesan terlalu Jawa dan bahannya konon berasal dari 9 propinsi di Indonesia.
BACA JUGA:Mengenal Kris of Naud, Keris yang Tercatat Tertua di Dunia
Keris Kiai Sekar Jagad awalnya memiliki warangka dan dheder disepuh perak. Kemudian pada jaman Orde Baru, karena adanya sentimen negatif pada hal-hal yang "berbau" Bung Karno.
Bapak Hoezein Hardjowijoto yang menjabat sebagai Letnan pada tahun 1970an mendapatkan keris ini dari Mbah Sastrorongko seorang penjamas pusaka di Istana, dan mengubah warangka serta dheder disepuh emas agar tidak disangka sebagai seorang Soekarnois.
Selain itu, dalam keterangan di Perpusnas Bung Karno disebutkan, usai kemerdekaan Keris Kyai Sekar Jagad merupakan benda pusaka Soekarno yang biasa sering digunakan sebagai pegangan saat kunjungan kedinasan ke berbagai daerah di dalam negeri ataupun ke luar negeri. *