Jarang Diketahui, Gus Baha Ungkap Keistimewaan Bagi Orang yang Tirakat Melek Malam

Rabu 16-08-2023,09:32 WIB
Reporter : Sigit Haryanto
Editor : Septi Maimuna

RADARUTARA.ID- Ulama yang dikenal sebagai ahli tafsir Al-Qur'an KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha), menjelaskan keutamaan bagi orang yang melakukan tirakat melek malam. Kata Gus Baha, melek malam lebih baik dari pada ibadah puluhan tahun.

Hal ini dia ceritakan terkait kisah dialog antara Imam Syafi'i dengan Imam Ahmad bin Hanbal. Suatu ketika, Imam Ahmad dan Imam Syafi'i bertemu. 

"Ahmad, bagaiman orang yang tak memiliki iman namun ingin bertobat?" tanya Imam Syafi'i

"Mereka cukup melaksanakan sholat yang rajin," jawab Imam Ahmad terkait pertanyaan tersebut.

Lantas Imam Syafi'i, tertawa ngakak mendengar jawaban tersebut.

"Ya Ahmad, sholatnya orang kafir itu tidak sah!" sahut Imam Syafi'i.

Hal itu membuat Imam Ahmad bin Hanbal menangis dan langsung mencium lutut Imam Syafi'i, lantaran pendapat dari Imam Ahmad tidak logis, karena menyuruh orang kafir sholat. Padahal sudah sangat jelas, perintah sholat hanya untuk orang yang memiliki iman.

BACA JUGA:Sistem Syariah, BSI Buka Pinjaman KUR 2023 Hingga Rp500 Juta Tanpa Bunga dan Bebas Riba

Padahal langkah yang tepat untuk orang kafir bertobat adalah dengan membaca Syahadat terlebih dahulu lalu kemudian melaksanakan sholat.

Sejak itu lah, Imam Ahmad, mengakui Imam Syafi'i dengan sebutan faqihus-sunnah (orang yang paham Sunnah Nabi). Pada akhirnya, menjadi akidahnya Ahlussunnah, bahwa dosa besar tidak menyebabkan kafir.

Untuk itu, tidak ada orang cerdas kecuali Imam Syafi'i. Sejak kalah debat, Imam Ahmad, sangat menghormati Imam Syafi'i. 

Hanya saja rasa hormat yang disampaikan oleh Imam Ahmad tidak diterima oleh sang putri, lantaran ayahnya selalu shalat 200 rakaat setiap malam. Maka dari itu sang putri akhirnya menyelidiki aktivitas shalat Imam Syafi'i, untuk dibandingkan dengan proses sholat sang ayah.

Pada malam penyelidikan, putri Imam Ahmad mendapati Imam Syafi'i setelah shalat Isya malah duduk di kursi dan tertidur, namun dalam posisi memegang kepala. Lalu tiba-tiba bangun dan kembali memegang kepala dan kejadian tersebut terus berulang sampai pagi hari.

BACA JUGA:Jangan Disepelekan, Cara Menjaga Kebersihan Badan yang Benar dalam Ajaran Islam, Keuangan Bisa Lancar

Putri Imam Ahmad pun menceritakan apa yang dilihatnya tersebut kepada sang ayah dan mempertanyakan alasan ayahnya sangat menghormati Imam Syafi'i?

Kategori :