PUTRI HIJAU, RADARUTARA.ID - Lagi-lagi, kawasan padat pemukiman di wilayah Desa Air Muring dibuat resah dengan aktivitas angkutan hauling batu bara (BB).
Menurut informasi yang berhasil dihimpun oleh radarutara.id Rabu (26/7), hari ini. Hampir sepekan terakhir, ini sejumlah oknum sopir bandel angkutan BB kembali berulah dengan berbondong-bondong melintasi jalan padat penduduk di Desa Air Muring.
Spontan, aktivitas angkutan BB yang berlangsung baik di siang hari, sore hari maupun malam hari, itu menuai protes dari masyarakat hingga sampai ke jajaran Pemerintah Desa Air Muring.
"Sudah berkali-kali kita himbau secara persuasif, agar angkutan BB tidak melintasi jalan padat penduduk di wilayah kami. Tapi nyatanya sampai hari, ini mereka (oknum sopir) masih saja tak menggubris tindakan persuasif yang kami lakukan," ujar Kades Air Muring, H M Soib, dengan nada kesal.
BACA JUGA:Gas LPG Menghilang Tanpa Jejak, 3 Distributor Dipanggil Jaksa
BACA JUGA:Kacau! Stok Gas Subsidi dan Non Subsidi di Putri Hijau dan Sekitarnya Kosong
Diakui Kades, keluhan terkait tingginya aktivitas angkutan hauling BB ini telah disampaikan kepada pemerintah desa.
Selanjutnya kata Kades, desa memutuskan untuk kembali melakukan tindakan persuasif untuk melarang angkutan BB, itu agar tidak melintasi lagi kawasan padat penduduk di desanya dengan memasang rambu peringatan.
"Hari, ini kita kembali pasang spanduk himbauan terkait larangan untuk melintas bagi angkutan BB. Spanduk himbauan itu kami letakkan di simpang Pasar Air Muring dan akan diawasi oleh beberapa orang. Kami berharap, para pemilik armada angkutan BB khususnya para oknum sopir BB bisa mematuhi larangan tersebut," tegas Kades.*