RADARUTARA.ID - Profesi guru spiritual, dukun, dan paranormal masih diyakini bagi beberapa orang sampai sekarang ini. Terutama masyarakat di Indonesia, ketiga profesi tersebut masih tetap diandalkan bagi banyak orang di zaman yang sudah modern seperti saat ini.
Lantas, apa saja perbedaan guru spiritual, dukun, dan paranormal? Kenapa orang-orang yang menekuni ketiga profesi ini dibedakan dan apa kegunaan dari profesi yang mereka lakukan? Ini dia penjelasan selengkapnya.
BACA JUGA:Gadis Polos Minggir Dulu, Karena Wanita yang Berpengalaman di Ranjang Bakal Jadi Idaman di Suku Ini
BACA JUGA:Dengan Cara Sederhana, Amalan Dzikir dari Syekh Ali Jaber Ini Ampuh Tangkal Sihir, Santet dan Teluh
1. Guru Spiritual
Guru spiritual adalah profesi ataupun pekerjaan terutama di Indonesia. Banyak orang mempercayai bahwa profesi ini bisa menyembuhkan penyakit tertentu salah satunya masalah kebatinan.
Guru spiritual adalah seseorang yang mempunyai ilmu khusus mengenai membimbing ataupun memberi pemahaman tertentu yang bersifat agama ataupun keyakinan yang dianut.
Umumnya, guru spiritual kerap memberi nasihat ataupun memberi saran kepada seseorang supaya tetap berbuat baik dan menjalankan ajaran sesuai dengan kitab suci yang diyakini.
Profesi ini juga bisa dikenal bisa mengembalikan jiwa ataupun batin seseorang yang sedang tersesat melalui ilmu-ilmu agama.
BACA JUGA:Jangan Diusir! Ternyata 3 Hewan Ini Sebagai Tanda Datangnya Rezeki Apabila Masuk ke Rumahmu
BACA JUGA:Meski Pendek Tapi Bikin Rezeki Jadi Lancar, Ini Amalan Istimewa dari Gus Baha
2. Dukun
Dukun adalah salah satu profesi yang masih diyakini di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Profesi ini sering diartikan sebagai orang yang mempunyai kemampuan untuk mengobati serta menolong orang yang sedang sakit melalui guna-guna atau biasa disebut dengan mantra.
Melalui cara tersebut, mereka mengaku dapat menyembuhkan beberapa penyakit tertentu dengan metodenya masing-masing. Bahkan, profesi dukun juga dikatakan bisa menangkal, mencegah, dan menyembuhkan penyakit.
Selain itu, biasanya mereka juga menganjurkan pasien untuk menghindari pantangan atau memenuhi syarat, seperti menghindari makanan, wajib mandi dengan ritual bunga, dan membawa barang ataupun hewan tertentu dan syarat lainnya.