Setelah sholat, 10 sapi sumbangan Baginda Raja disembelih kemudia dimasak dan segera dibagikan kepada fakir miskin.
Nah, sekarang giliran Abu Nawas yang wajib melakukan tugas berat tersebut. Kemudian, Abu Nawas berjalan menuju istana yang diikuti oleh rakyat.
Setelah sampai di depan istana, Abu Nawas bertanya kepada Baginda Raja.
"Ampun tuanku yang mulia. Apakah istana sudah tidak ada orang didalamnya lagi?,”
"Tidak ada." kata Baginda Raja singkat.
Lalu Abu Nawas jalan beberapa langkah mendekati istana. Dia berdiri sambil memandangi istana. Abu Nawas berdiri seperti patung seolah-olah sedang ada yang ia tunggu.
BACA JUGA:Mengenal 5 Suku Pedalaman di Indonesia, Nomor 3 Pernah Bikin Geger Warganet
BACA JUGA:Ini 4 Weton Tibo Pati Yang akan Sukses Setelah Bangkit dari Kematian, Maksudnya Apa?
Baginda Raja pun akhirnya tidak sabar.
"Abu Nawas kenapa engkau belum juga mengangkat istanaku?" kata Baginda Raja
"Hamba sudah siap dari tadi Baginda." Jawab Abu Nawas.
"Apa maksudmu? engkau sudah siap sejak tadi. Jika engkau sudah siap lalu apa lagi yang kau tunggu?" tanya Baginda yang masih terheran.
BACA JUGA:Bisa Ditiru, Ini Cara Mencari Barang yang Hilang Ala Abu Nawas
"Hamba menunggu istana Paduka yang mulia diangkat oleh seluruh rakyat yang hadir untuk diletakkan diatas pundak hamba. Seusai itu hamba akan memindahkan istana Paduka yang mulia keatas gunung sesuai dengan perintah Paduka."
Baginda Raja Harun Al Rasyid terpana. Beliau tidak menyangka Abu Nawas masih bisa keluar dari lubang jarum.
Itu dia ulasan tentang cerita kecerdikan dari Abu Nawas menjawab perintah Raja untuk memindahkan istana ke atas gunung.*