Tetapi tepat dihari kesembilan, Ia tidak lagi merasakan gundah gulana. Keesokan harinya, Abu Nawas segera menuju ke istana. Kemudian ia menghadap Baginda untuk membahas pemindahan istana. Dengan senang hati Baginda mendengarkan apa yang Abu Nawas inginkan.
"Ampun Tuanku, hamba datang kesini cuma ingin mengajukan usulan guna memperlancar pekerjaan hamba kelak." Ucap Abu Nawas.
"Usulan apa itu?" Ucap Baginda.
"Hamba akan memindahkan istana Paduka yang mulia tepat di hari raya Idul Qurban yang kebetulan cuma kurang dari 20 hari lagi."tambah Abu Nawas
"Jika hanya usulmu, baiklah." Ucap Baginda. "Hmm satu lagi Baginda…" lanjut Abu Nawas menambahkan.
"Hamba mohon kepada Baginda untuk menyembelih sepuluh ekor sapi yang gemuk kemudian diberikan langsung kepada para fakir miskin." Ucap Abu Nawas.
BACA JUGA:Jauhi Pria Pelit yang Lahir Pada Tanggal Ini, Sampe Nikah Ngga Bakal Royal Sama Istri
"Baiklah, usulmu kuterima." Ucap Baginda menyetujuinya.
Lalu, Abu Nawas pulang dengan hati yang riang gembira. Kini tidak ada lagi yang perlu ia khawatirkan.
Ketika waktunya sudah tiba nanti, ia juga akan dengan mudah memindahkan istana Baginda Raja.
Jangankan cuma untuk memindahkan ke puncak gunung, ke dasar Samudera pun ia sanggupi.
Berita ini pun mulai tersebar ke seluruh pelosok Negeri. Semua orang cemas, namun beberapa orang merasa yakin atas kemampuan yang dimiliki Abu Nawas.
BACA JUGA:Deretan 5 Suku Terkuat Yang Paling Ditakuti di Dunia, Ada Suku Dayak
BACA JUGA:Selain Terkenal Sakti Suku-suku Ini Juga Memiliki Tradisi Unik, Nomor 4 Diluar Dugaan
Pasalnya, selama ini Abu Nawas belum pernah gagal melakukan tugas-tugas aneh yang dibebankan di atas pundaknya. Akan tetapi ada pula sedikit orang yang meragukan keberhasilan Abu Nawas kali ini.
Hari yang dinanti-nantikan pun tiba. Rakyat berbondong-bondong pergi lapangan untuk menunaikan sholat hari raya Idul Qurban.