RADARUTARA.ID- Jika kamu mencari pelopor usahawan atau pelaku bisnis yang handal dan terbukti sukses, sepertinya kamu berada di jalan yang benar. Pasalnya Rasulullah SAW merupakan salah satu teladan pelaku bisnis yang sangat tersohor.
Jika kita membaca sejarah, banyak dikisahkan mengenai kesuksesan Nabi Muhammad dalam mengelola usaha dagangnya dan bahkan dijadikan pajaran berharga bagi seluruh umat Muslim di seluruh dunia sekalipun.
Hanya saja, saat ini secara perlahan ajaran yang disampaikan oleh Nabi perihal cara dan konsep bisnis yang benar, mulai banyak ditinggalkan oleh sebagian besar umat muslim.
"Yah sebenarnya kita mempunyai mentor yang handal dalam bidang bisnis, terutama usaha dagang," jelas Ustad Adi Hidayat, seperti dilansir dalam akun Youtube Kajian Islam Official.
BACA JUGA:Link Dana Kaget 12 Juni, Ada Saldo Dana Rp479 Ribu Buat Kamu. Jujur dan Sudah Terbukti Membayar
BACA JUGA:Lakukan Amalan Ini Setiap Pagi, Insya Allah Daganganmu Akan Laris Manis Ala Ustad Adi Hidayat
Salah satu konsep dagang yang sering dilakukan oleh Rasul yakni menyenangkan hati para pembeli. Karena saat berdagang, Nabi tidak pernah kembali modal melaainkan selalu untung, serta setiap pembeli yang membeli dagangan rasul akan selalu senang, sehingga ada aliran pahala dari setiap usaha yang dilakukan oleh Rasul.
"Konsepnya adalah menarik hati para pembeli, sehingga membuat dagangan beliau selalu laris manis," lanjutnya.
"Jadi setiap siapa saja yang berbelanja dengan Rasul, dipastikan selalu merasa senang, dan membuat keuntungan yang didapat Rasul menjadi berlipat ganda," kata Ustad Adi HIdayat.
BACA JUGA:7 Tradisi Unik di Indonesia, Ada yang Masih Dilestarikan Sampai Kini
BACA JUGA:Daftar 19 Aplikasi Berbahaya Ini Terdeteksi Bisa Kuras Rekening dan Ambil Data Pribadi
Namun sayangnya, pedagang yang seperti Rasul saat ini mulai berkurang dan terkadang sulit ditemui, karena umumnya para pembeli tidak senang jika ada pembeli yang menawar, bahkan dengan harga yang dibawah standar. Padahal tawar menawar dalam dunia dagang merupakan salah satu keharusan, agar bisa mendapatkan harga yang sesuai dari kedua belah pihak.
Untuk itu, dirinya berharap semua pedagang bisa kembali meniru konsep berdagang ala Rasul tersebut, agar usaha yang dilakukan bisa untung terus dan dipastikan berkah, karena selalu diiringi niatan yang baik.
Bahkan, kalau bisa konsep ini bisa diterapkan secara bersama-sama dengan pedagang lainnya, sehingga konsep berdagang ala Rasul ini bisa kembali dipakai dan tentunya bisa memberikan keuntungan berbisnis bagi siapa saja yang menerapkan nantinya. Selamat mencoba.*