3. Abaikan stigma masyarakat
Patikan diri telah mantap memilih wanita dengan status janda sebagai tambatan hati. Penting sekali untuk menanamkan kepercayaan dan rasa saling terbuka pada pasangan.
Sebab stigma buruk masyarakat bisa menggoyahkan pendirian. Perlu diingat, masyarakat tidak punya andil atas hidup kita.
BACA JUGA:Lebih Menggoda, Ini 5 Keuntungan Menikahi Janda Ketimbang Gadis Perawan, Nomor 4 Paling Related
4. Menerima apa adanya
Menikah dengan janda ataupun tidak kita harus menerima pasangan kita apa adanya. Apalagi dengan janda yang memiliki anak dan mantan suami.
Janda juga biasanya memiliki pengalaman lebih dalam membina rumah tangga. Anggaplah pengalaman tersebut sebagai pembelajaran untuk dipahami.
5. Menjalin Tali Silahturahmi
Persiapan lain yang tak kalah penting adalah menjaga silaturahmi. Di antaranya ada keluarga besar dan saudara-saudara terdekat sang istri. Termasuk komunikasi hangat dengan mantan dari istri.
Apalagi sehubungan dengan adanya anak yang memerlukan relasi harmoni dalam lingkaran keluarganya. Harmoni yang juga berpengaruh pada kedamaian pernikahan.
6. Mendapatkan Restu
Satu lagi yang tak boleh terlewat adalah mendapatkan restu. Khususnya dari orang tua atau nuclear family. Izin menikah sebagai bekal besar menuju kehidupan baru dengan penuh kelegaan.
Sekaligus support system tangguh yang dibutuhkan untuk menghadapi berbagai gemuruh cobaan.