Mengenal Lebih Dekat WNI yang Juarai Lomba Azan di Arab Saudi

Senin 10-04-2023,11:24 WIB
Reporter : Septi Maimuna

RADARUTARA.ID- Berita kemenangan WNI asal Provinsi Aceh dalam ajang lomba azan dalam ajang Otr ElKalam di Arab Saudi cukup menggemparkan, pasalnya Ustadz H Dhiyauddin berhasil meraih juara kedua dan berhak membawa pulang sejumlah hadiah. Tak tanggung-tanggung hadiah yang diterima berupa tripy bewarna perak dan juga uang tunai sebanyak 1 juta Real Arab Saudi atau setara dengan Rp4 Miliar.

Kemenangan yang Ustadz sendiri merupakan suatu kebanggaan yang harus disyukuri oleh semua umat muslim di Indonesia, karena ternyata talenta yang dimilikinya bisa mengantarkan sang muazin sampai ke kancah nasional.

Dikuti dari beberapa sumber, sosok Ustaz H Dhiyauddin LC, MA, saat ini berdomisili di Desa Peunaga Paya, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat dan memang merupakan seorang Qori Al Quran.

BACA JUGA:Membanggakan, WNI Asal Aceh Raih Juara 2 Lomba Azan Otr El Kalam di Arab Saudi

Dhiyauddin yang merupakan putra asli Aceh Barat itu adalah anak dari pasangan Tgk H Nazaruddin Basyah dan Nurwahidah SAg. Sebelum musibah tsunami melanda Aceh pada tahun 2024 lalu, keluarga tersebut bermukim di Gampong Suak Ribee, Kecamatan Johan Pahlawan.

Keluarga Dhiyauddin memang dikenal sebagai keluara Qari dan Qariah. Dimana sang ayah H Nazaruddin Basyah merupakan qari nasional asal Aceh Barat dan bakat sang ayah itulah yang mengalir deras dalam tubuh Dhiyauddin saat ini.

Riwayat pendidikan Ustaz Dhiyauddin sendiri juga sangat mumpuni, dimana dia mengenyam pendidikan dasar di SD Peunaga, kemudian melanjutkan sekolah di MTsN Model Meulaboh, dan Madrasah Aliah Program Kusus (MAPK) di Banda Banda Aceh. MAPK merupakan kumpulan pelajar berbakat dan berprestasi atau jalur sekolah unggulan.

Disebutkan, setelah tamat dari MAPK, Dhiyauddin melanjutkan kuliah S1 langsung ke Mesir Kairo, dan setelah itu melanjutkan S2 di Malaysia. Saat ini yang bersangkutan sedang melanjutkan program Doktoral di Universitas Malaysia, serta menjadi Muazin di salah satu masjid di Malaysia.

BACA JUGA:Lantaran Kesal Sawit Sering Dicuri, Perempuan ini Gali Parit Gajah di Kebunnya, Aksinya Viral di Media Sosial

Awal Dhiyauddin ikut lomba azan sendiri juga hanya karena iseng dan sebatas coba-coba keberuntungan, pendaftaran sendiri dilakukan secara online dan diiringi dengan mengirimkan bukti rekaman azan ke pihak panitia. Dan tidak disangka, tim juri malah meluluskan rekaman azan tersebut dan meminta Dhiyauddin untuk mengikuti lomba secara langsung di Arab Saudi.

Selanjutnya setelah dinyatakan lulus seleksi, Dhiyauddin langsung menerima undangan dan bertekad untuk secara serius mengikuti perlombaan azan tingkat internasional tersebut.

Tak disangka perjalanan yang awalnya hanya sekedar coba-coba saja malah berujung dengan berhasil meraih peringkat kedua dan mendapatkan banyak hadiah yang berhak dibawa pulang oleh sang pemenang. * 

Kategori :