Untuk mendukung implementasi B35 ini perkiraan kebutuhan Biodiesel ialah sebesar 13.148.594 KL atau meningkat sekitar 19 persen dibandingkan alokasi tahun 2022 sebesar 11.025.604 KL.
Kementrian ESDM berharap program B35 akan ada peningkatan kebutuhan B100 sebanyak 1,9 juta kiloliter (KL) atau setara dengan pengurangan solar sebesar volume yang sama.
Percampuran biodiesel menjadi B35 ini telah melalui serangkaian uji, baik yang dilakukan di laboraturium maupun melalui pelaksanaan uji jalan seperti yang disampaikan oleh Kementrian ESDM.
Kabar ini tentu diharapkan membawa peningkatan harga sawit yang akan membuat petani sawit kian sejahtera dan bahagia.