RADARUTARA.ID- Modus penipuan saat ini terua berkembang, baik mengatasnamakan sumbangan, sekolah, bencana maupun membawa-bawa nama pejabat negara.
Teranyar, salah seorang pria di Bengkulu diduga baru saja melakukan aksi penipuan di Syarah Bakery, dengan modus meminta bantuan untuk kegiatan amal dan mengatasnamakan Wakil Walikota (Wawali) Bengkulu, Dedy Wahyudi.
Lantaran percaya dan memang dikira untuk kegiatan amal, tanpa cross check lagi lebih jauh, petugas Syarah Bakery langsung melakukan transfer ke rekening BCA atas nama Rahmat Wijaya, sebesar Rp 1.080.000.
Aksi serupa juga menimpa Lurah Kelurahan Kandang Mas, dimana seorang pria yang mengaku sebagai Zainal, diberikan perintah oleh Wawali Bengkulu untuk meminta sejumlah uang.
Uang itu, kata penipu nantinya akan digunakan untuk membantu kegiatan anak yatim.
Karena merasa staf Patwal dari Wawali memang ada yang bernama Zainal, sang Lurah akhirnya juga menyerahkan sejumlah uang tanpa konfirmasi ulang ke pihak Wawali. Namun, setelah melakukan kroscek, baru diketahui bahwa dirinyapun turut menjadi korban penipuan.
Aksi penipuan mengatasnamakan Wawali ini ternyata memang sudah sering terjadi, dimana yang terbanyak adalah orang yang mengaku staf Wawali dan mengaku memberikan sumbangan untuk bantuan masjid sembari meminta nomor rekening.
Setelah pengurus mengirimkan rekening mesjid, pelaku mengaku sudah mentransfer sejumlah uang. Yang disertai dengan bukti transfer palsu yang direkayasa pelaku dan mengaku kelebihan transfer.
Sehingga pelaku meminta kelebihan transfer tersebut dikembalikan, karena modus akan diberikan ke masjid lain. Yang sudah jadi korbannya yaknin Ustadz Agus Delianto yang saat ini sedang membangun pesantren Asyakur. *