RADARUTARA.ID - Menjaga kesehatan tubuh merupakan prioritas setiap orang. Hal ini bisa didapatkan salah satunya dengan tidur yang cukup dan berkualitas. Karena berdasarkan penelitian kurang tidur akan memberikan efek negatif pada hormon, kinerja tubuh dan fungsi otak.
Dengan tidur yang nyenyak dan berkualitas kita bisa merasakan rileks dan bisa mengendalikan stres.
Namun tahukan kamu jika selain sebagai salah satu sumber vitamin D, paparan sinar matahari bisa membantu untuk tidur lebih nyenyak di malam hari.
Para peneliti Amerika Serikat (AS) melakukan penelitian yang dimuat dalam Journal of Pineal Research pada November 2022. Dengan meilbatkan ratusan mahasiswa di University of Washington, AS, peneliti membagi partisipan sesuai musim, yaitu musim gugur, musim dingin, musim semi, dan musim panas menggunakan gelang digital untuk mengukur aktivitas dan paparan cahaya matahari.
Disimpulkan dari penelitian itu bahwa ritme sirkadian para partisipan menjadi lebih lambat saat musim dingin dibanding musim panas. Hal ini membuktikan bahwa paparan sinar matahari adalah kunci untuk mencegah keterlambatan ritme sirkadian.
Menurut pemimpin penelitian dari University of washington, Horacio de lglesia, Ph.D., mendapatkan paparan cahaya bisa membantu tidur lebih nyenyak pada musim dingin.
"Tindakan simple seperti berjalan santai pada pagi hari, bisa membantu menyesuaikan jam tidur. Ini membuatmu merasa lebih baik. Ini yang kami suka, dan inilah solusi termudahnya," ucapnya.
Dokter Andrew Huberman di Fakultas kedokteran Universitas Standford menyebutkan faktor cepat atau lambatnya waktu tertidur pada malam hari karena reaksi kimia yang terjadi saat terkena sinar matahari. Di dalam tubuh akan terjadi reaksi untuk membuat hormon yang akan berkontribusi pada istirahat seseorang yaitu hormon kortisol dan melatonin. *