MUKOMUKO RU.ID- Kepala UPTD Pengairan Daerah Irigasi (DI) Manjunto, Debiriadi, SP memastikan, persediaan air irigasi saat ini sangat mencukupi untuk mengairi lahan sawah masyarakat di musim tanam (MT) ke tiga tahun 2022 ini. Sehingga petani diminta tidak khawatir jika mereka tidak kebagian air.
"Alhamdulillah, air irigasi kita tidak ada masalah dan dipastikan cukup. Jadi petani tidak usah khawatir," kata Debi.
Meski air irigasi cukup, namun pihaknya mengingatkan kepada petani baik yang ada di aliran irigasi kiri maupun kanan bisa tanam padi sawah secara kompak.
Sehingga pada saat nanti masuk jadwal pengeringan, tidak berdampak bagi tanaman padi milik petani.
"Jangan sampai ada yang baru tanam dan ada yang panen. Petani harus kompak agar nanti tidak kena dampak jadwal pengeringan," ingatnya.
Terkait kapan jadwal pengeringan irigasi, Debi mengaku belum tau. Namun ia memperkirakan, jadwal pengeringan dilakukan antara bulan Desember - Februari 2023 mendatang.
Sebab di bulan Desember 2022, petani sudah mulai panen padi sawah. Selain itu, ia juga mengingatkan kepada seluruh warga agar dapat menjaga dan memelihara jaringan dan air irigasi dengan baik.
"Kami butuh kesadaran semua masyarakat untuk tidak membuang sampah atau bangkai ke irigasi. Sebab air irigasi itu bukan tempat pembuangan sampah dan bangkai. Ingat, banyak masyarakat memanfaatkan air irigasi untuk mandi, mencuci dan lainnya. Jadi tolong jangan dicemari," pesan Debiriadi. *