Warga Dihantui DBD, Fogging Bukanlah Cara Utama

Sabtu 16-07-2022,09:17 WIB
Reporter : Septi Maimuna

ARGA MAKMUR RU.ID - Terkait permintaan fogging dari warga Desa Suka Makmur Kecamatan Marga Sakti Sebelat (MSS) karena meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah tersebut. Direspon positif oleh pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Bengkulu Utara (BU) yang akan melaksanakan fogging, Senin mendatang dengan menurunkan tim ke lapangan. Hanya saja, Dinkes memastikan bahwa fogging hanya salah satu upaya pemberantasan nyamuk tapi bukan cara yang utama.

"Senin sore baru bisa dilakukan fogging karena tim baru bisa berangkat di hari itu," jelas Kabid P2P Dinkes BU, Ujang Ismail, SKM, M.Ph.

Ditambahkan Ujang, dalam 2 hari ke depan, tim Dinkes tetap melaksanakan fogging yang akan dipusatkan di daerah yang terdekat dan  juga terdapat peningkatan jumlah kasus DBD. Seperti di kawasan Perumnas, area dekat Pasar, Kecamatan Hulu Palik dan kawasan padat penduduk yang dikhawatirkan menjadi sarang berkembangnya nyamuk penyebab DBD ini. 

"Kita tetap melaksanakan fogging di daerah yang terdekat dulu," imbuhnya. 

Walaupun dikatakan Ujang, fogging bukanlah cara utama dalam pembasmian nyamuk penyebab DBD karena fogging hanya efektif membunuh nyamuk dewasa, sementara untuk jentik nyamuk harus dibasmi dengan cara lain. Diantaranya dengan pembersihan atau Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan 3 M plus yang diyakini bisa memutus mata rantai perkembangbiakan nyamuk. 

"Sudah sering kita sampaikan terkait fungsi fogging karena tingginya permintaan masyarakat makanya tetap melaksanakan fogging sembari menyampaikan untuk melaksanakan PSN 3M plus," jelasnya

Peralihan musim ditambah dengan curah hujan yang tinggi, menjadi salah satu penyebab perkembangan nyamuk Aedes Aegypti menjadi lebih cepat sehingga kasus DBD juga alami peningkatan yang bahkan sudah mencapai angka 102 kasus sampai pertengahan Juli 2022. Yakni 18 kasus Januari, 3 kasus di Februari, 11 kasus dibulan April, 20 kasus dibulan Mei, 30 kasus dibulan Juni dan 20 kasus pertanggal 15 Juli 2022. 

"Jumlah kasus disetiap bulannya terus alami peningkatan, dengan penyebaran yang juga alami peningkatan," tandas Ujang. (mae)

Tags :
Kategori :

Terkait