PUTRI HIJAU RU.ID - Upaya pemeriksaan terhadap hewan qurban, dilakukan oleh jajaran petugas Puskeswan Putri Hijau. Tindakan ini untuk menjamin kesehatan calon hewan qurban agar benar-benar bebas dari serangan virus apapun khususnya virus penyakit mulut dan kuku (PMK).
Sesuai hasil pendataan yang berhasil dilakukan oleh jajaran Puskeswan, hingga hari Jumat (17/6) kemarin. Dilaporkan, ada 60 ekor hewan jenis sapi yang siap didistribusikan kepada panitia qurban di wilayah Putri Hijau dan sekitarnya.
Dipastikan Kepala Puskeswan Putri Hijau, Eri Zull, S.Pt, 60 ekor hewan qurban jenis sapi di tangan pedagang ini, dalam kondisi sehat alias tidak mengalami gangguan kesehatan sehingga layak untuk jadikan hewan qurban.
"Tidak ada masalah, semuanya dalam kondisi sehat dan layak untuk dijadikan hewan qurban," terang Eri.
Di sisi lain Eri mengatakan, tindakan pencegahan untuk mengantisipasi masuknya virus PMK di wilayah kerjanya masih terus dilakukan kepada seluruh ternak yang ada di peternak. Adapun langkah-langkah konkret untuk mengantisipasi masuknya virus PMK di wilayah kerjanya hari ini, kata Eri, dapat diupayakan dengan membagikan cairan disinfektan kepada peternak, sosialisasi tentang PMK, penyerahan brosur tentang penyakit PMK ke setiap pedagang/pengepul hingga seluruh peternak.
"Karena kabarnya, sejumlah ternak di wilayah Kemumu dan Arga Makmur, sudah ada yang positif terserang PMK berdasarkan hasil uji laboratorium yang dikirim Dinas TPHP BU ke B Vet Lampung," imbuhnya.
Lebih jauh, Eri mengimbau seluruh pedagang atau pemilik ternak agar lebih rajin melakukan penyemprotan disinfektan kepada seluruh kandang ternaknya. Minimal dengan dilakukannya penyemprotan disinfektan, tersebut lingkungan kandang ternak bisa lebih terjamin dan steril dari serangan virus apapun.
"Gunakan cairan disinfektan yang sudah kita berikan untuk mensterilkan kandang ternak. Pedagang dan pemilik ternak harus paham tentang virus PMK ini. Supaya gejala awalnya bisa terdeteksi lebih cepat dan memudahkan penanganannya," demikian Eri.(sig)