MUKOMUKO RU ID - Tahun ini, kuota pupuk bersubsidi untuk Kabupaten Mukomuko sangat jauh berkurang jika dibandingkan dengan estimasi kebutuhan pupuk para petani di daerah ini. Kebutuhan pupuk petani Mukomuko dalam setahun mencapai 80.356 ton pertahun untuk 5 jenis pupuk yakni Urea, ZA, SP36, NPK, dan Organik. Sementara, kuota pupuk bersubsidi yang dialokasikan untuk Kabupaten Mukomuko pada tahun 2022 ini hanya sebanyak 26.261 ton per tahun untuk 5 jenis pupuk tersebut atau minus 54.095 ton.
Dengan kondisi tersebut, kalau mau hasil produksi maksimal, petani harus memanfaatkan pupuk non subsidi yang harganya juga sedang melejit. Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Mukomuko, Apriansyah, ST, MT menuturkan, dari kuota pupuk subsidi untuk Kabupaten Mukomuko sebanyak 26.261 ton itu, akan disalurkan bertahap sebanyak 12 kali atau setiap bulan. Untuk kuota Januari, kata Apriansyah, akan disalurkan sebanyak 2.367 ton dengan rincian pupuk Urea sebanyak 798 ton, SP36 sebanyak 229 ton, ZA 666 ton, NPK 487 ton, dan organik sebanyak 187 ton. Kemudian untuk bulan Februari hingga April, kuota setiap bulannya sama yakni sebanyak 2.101. Rinciannya, untuk pupuk Urea sebanyak 710 ton, SP36 sebanyak 204 ton, ZA 291 ton, NPK 430 ton, dan organik sebanyak 166 ton.
\"Rata-rata setiap bulan kuotanya hampir sama. 2.000 sampai 2.300 ton per bulan. Rinciannya setiap jenis pupuk juga tidak jauh berbeda. Itu belum ditambah pupuk organik cair yang mencapai 4.885 liter, disalurkan setiap bulan antara 390 sampai 440 liter per bulan,\" jelasnya.
Apriansyah tidak menampik, kuota pupuk bersubsidi untuk Kabupaten Mukomuko pada tahun 2022 ini terbilang sedikit jika dibandingkan dengan total kebutuhan pupuk petani di daerah ini. Namun bukan berarti pihaknya tidak berusaha. Distan sendiri sudah mengusulkan kuota pupuk subsidi sesuai kebutuhan.
\"Hanya saja, membagi kuota subsidi ini menjadi kewenangan Pemerintah Pusat dan Provinsi. Distan Mukomuko sudah berupaya agar Mukomuko bisa mendapat kuota sesuai usulan atau paling tidak mendekati angka kebutuhan. Akan tetapi, segitulah kuota pupuk bersubsidi yang kita terima tahun ini. Kita berharap nanti ada tambahan,\" pungkasnya. (rel)