KERKAP RU.ID - Pemerintah Kecamatan Kerkap terus melakukan berbagai upaya untuk memetakan potensi kerawanan yang kemungkinan terjadi pada pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak tahun 2022 ini. Camat Kerkap, Benhar menuturkan, kerawanan konflik dalam pelaksanaan pilkades memang cukup tinggi, hal ini dikarenakan setiap calon memiliki basis massa yang berada di wilayah yang sama.
\"Ada 17 desa di Kecamatan Kerkap yang bakal mengikuti pilkades serentak, ini adalah jumlah yang banyak, untuk itu masyarakat jangan mudah terprovokasi dengan isu-isu yang tidak benar,\" sampai Benhar.
Benhar menuturkan, selain akan merangkul para calon kades, upaya pencegahan konflik juga dilakukan dengan merangkul elemen lainnya. Ia menyebut, tokoh masyarakat juga mempunyai peranan penting karena mereka juga bisa meredam emosi warga.
\"Semua pihak akan kita rangkul, intinya semoga pelaksanaan pilkades nanti bisa berjalan lancar,\" tutur Benhar.
Ia pun mengimbau masyarakat, dengan adanya pemilihan kepala desa (Pilkades) ini supaya dijadikan momentum untuk memilih pemimpin terbaik dan jangan mudah terprovokasi oleh hal-hal yang dapat memecah persatuan dan kesatuan.
\"Masyarakat juga supaya bisa lebih dewasa dan tak mudah terprovokasi,\" ungkapnya.
Sementara itu, Rifadi Tokoh masyarakat Kecamatan Kerkap menilai, jika potensi terjadinya konflik dalam pelaksanaan pilkades jauh lebih besar dibandingkan dengan Pileg bahkan Pemilu sekalipun. Ia pun meminta pihak-pihak terkait untuk mengantisipasi adanya potensi kerawanan dalam pelaksanaan pilkades serentak tersebut.
\"Pilkades memiliki potensi kerawanan konfilk lebih besar dibandingkan Pileg ataupun Pemilu. Karena basis masa dalam pilkades berada di wilayah yang sama, sehingga rentan terjadi gesekan,\" tutupnya. (bin)