Pemda Disarankan Lebih Inovatif Kembangkan Sektor Wisata

BENGKULU RU.ID - Pemerintah Daerah harus lebih inovatif dalam mengembangkan sektor atau potensi pariwisata daerah, agar sektor itu memberikan dampak dalam mendorong percepatan pembangunan di Provinsi Bengkulu. Ini disampaikan salah satu tokoh nasional asal Bengkulu, Patrice Rio Capella saat silatuhrahmi dengan sejumlah elemen masyarakat dan awak media, Kamis (20/1). Menurutnya, sektor wisata yang dimiliki Provinsi Bengkulu ini diyakini bisa memberikan dampak yang besar terhadap percepatan pembangunan. Dengan catatan pengelolaannya harus dilakukan dengan maksimal. \"Sehingga dibutuhkan sebuah terobosan. Pemda di Provinsi Bengkulu harus menjadi penggerak untuk melakukan terobosan-terobosan itu,\" ungkap Rio. Dilanjutkannya, dalam melakukan terobosan, Pemda harus berani untuk lebih inovatif dan kreatif. Mengingat sektor wisata di Provinsi Bengkulu memiliki potensi yang luar biasa, dan tidak dimiliki daerah lain. \"Contohnya seperti Pantai Panjang. Tidak ada kawasan pantai daerah lain memiliki pantai seperti Bengkulu, yang mana pantainya dihiasi pohon Cemara,\" kata Rio. Ditambah lagi, sambung Rio, keberadaan Benteng Marlborough, Rumah Soekarno dan Fatmawati. Potensi-potensi wisata ini hanya ada di Bengkulu. \"Tinggal lagi bagaimana pengelolaannya. Dalam pengelolaan inilah dibutuhkan sikap inovatif dan kreatifitas tersebut, yang tentunya harus diawali dengan promosi atau market,\" jelas Rio. Lebih jauh dikatakannya, dirinya pernah mengunjungi salah satu pulau di China. Dimana pulau itu dibuat pemerintahannya menyerupai Bali, dan hanya pantai yang dijual. Namun oleh pemerintah setempat, ongkos menuju kesana disubsidi. Sehingga untuk berwisata ke sana cukup murah. Tapikan ketika ke sana, wisatawan tetap harus mengeluarkan uang. \"Uang yang dikeluarkan itu untuk membeli berbagai macam kebutuhan, seperti oleh-oleh dan lain sebagainya. Sehingga uang yang dikeluarkan wisatawan bisa melebihi subsidi, dan dari sanalah pemerintahan itu mendapatkan keutungan. Jika di rupiahkan, berangkat kesana hanya Rp 3 juta. Tapi untuk membeli ini-itu disana, bisa mencapai Rp 10 juta totalnya. Nah ini salah satu contoh sikap inovatif dan kreatif pemerintahannya,\" singkat Rio. (tux)