HULU PALIK RU - Mustaim (49 tahun) merupakan salah satu warga Kabupaten Bengkulu Utara yang mengalami nasib malang. Ia, hanya tinggal menumpang di salah satu pondok kebun milik warga, di wilayah Desa Kota Lekat Mudik, Kecamatan Hulu Palik. Kondisi ini sudah dijalaninya sejak 20 tahun lalu, tepatnya pasca ia berpisah dengan sang istri. Hanya saja, nasib kesendiriannya itu kian diperparah dengan kondisi kesehatan yang kian melemah. Sejumlah jari tangannya telah putus, bahkan kakinya kini membusuk akibat penyakit yang dideritanya sejak 6 tahun lalu. Kepada RU, Mustaim meminta disampaikan pada pemerintah, tim dokter RSUD Arga Makmur untuk segera menjemputnya. Ia mengaku sangat ingin kakinya diamputasi. \"Dokternya kemarin sudah janji akan memotong kaki saya. Tolong sampaikan sama dokternya. Suruh jemput saya, potong saja kakiku ini. Aku udah nggak kuat menahan rasa sakitnya,\" katanya. Dalam kondisinya tersebut, ia mengaku sudah 3 bulan belakangan ini tidak bisa tidur nyenyak akibat rasa sakit di kakinya itu. \"Sudah 3 bulan saya gak bisa tidur. Sakit sekali kaki saya,\" ujarnya. Sementara itu, ditanyai soal apakah selama ini ia berobat? Ia mengaku sering berobat, tapi dalam dua bulan terkahir ini ia sudah tidak berobat lagi di Puskesmas. \"Nggak ada yang ngantar berobat. Kalau dulu saya masih sanggup berjalan dengan tongkat, keluar rumah dan cari tumpangan mobil pergi ke Puskesmas. Tapi sekarang sudah tidak mampu,\" lanjutnya memelas. Sekali lagi, Mustaim benar-benar meminta pada RU untuk disampaikan pada pemerintah, ia ingin dijemput untuk proses amputasi di kakinya. \"Tolong sampaikan ya. Saya dijemput saja, saya sudah siap untuk amputasi kaki,\" lirihnya. (sfa)
Sakit Parah, Sebatang Kara Ini Minta Diamputasi
Rabu 13-05-2020,11:22 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :