SELAGAN RAYA RU - Diduga, pencemaran sungai oleh limbah pabrik masih menjadi beban Kades Lubuk Sahung Kecamatan Selagan Raya, Ali Martinus. Ia menyampaikan, jika pencemaran terus dibiarkan maka yang pertama menerima dampaknya warga Lubuk Sahung karena sungai yang diduga menjadi pembuangan limbah cair tersebut bermuara di sungai Selagan yang berjarak sekitar 1 Kilometer. Ali Martinus menyampaikan, masih banyak warga Lubuk Sahung memanfaatkan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari seperti Mandi Cuci Kakus (MCK). Sebelum warga diserang berbagai penyakit, Kades meminta dinas terkait untuk turun melihat kondisi sungai tersebut. Ali mengatakan, pihaknya masih mengumpulkan bukti sebelum melaporkan hal ini ke pihak perusahaan. Hanya saja mendapatkan bukti ini cukup sulit, kerenanya pelepasan limbah diduga dilakukan pada malam hari hingga dini. Selain itu, ada dugaan pipa pembuangan limbah berada di dasar sungai sehingga sulit mendapatkan dokumentasi. Warga hanya bisa melihat perubahan pada air yang hitam pekat. \"Sebelum ada pabrik, air jernih dan menjadi tempat warga mencari ikan. Sejak beberapa waktu terakhir ini, air sungai menjadi hitam dan badan gatal-gatal jika kita masuk air,\" kata Ali. Terpisah, salah seorang warga Desa Lubuk Sahung mengatakan, dalam satu pekan ini, bau menyengat kian menusuk hidung. Warga berharap ada perhatian dari pemerintah setempat menyusul kondisi sungai Selagan yang menjadi sumber kehidupan bagi wargs. Selain menjadi air baku, sungai ini juga dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari. \"Kondisi sungai sangat memprihatinkan. Warnanya menghitam dan baunya tidak enak. Dulunya, sungai ini sangai jernih,\" pungkasnya (cw1)
Diduga, Limbah Pabrik Cemari Sungai
Sabtu 05-10-2019,16:29 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :