Industri Perumahan Harus Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Selasa 25-06-2019,19:53 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

BENGKULU RU - Industri perumahan dinilai harus mampu mendorong pertumbuhan ekonomi khususnya di tengah masyarakat dalam wilayah Provinsi Bengkulu. Ini ditegaskan Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah saat menghadiri sekaligus membuka Musyawarah Daerah (Musda) DPD Realestate Indonesia (REI) Bengkulu, Senin (24/6). \"Dengan Musda ini nantinya, bakal terbentuk kepengurusan baru ataupun melanjutkan kepengurusan lama yang merupakan suatu bentuk kesinambungan dalam sebuah organisasi. Tapi pada prinsipnya, kita selaku Pemerintah Daerah (Pemda) mengharapkan agar program program kerja yang dirancang kedepannya, betul betul produktif,\" ungkap Rohidin. Baik, lanjut Rohidin, progres pertumbuhan industri perumahan di Provinsi Bengkulu bisa lebih besar, yang sejauh ini memang sudah terlihat pertumbuhannya. \"Meskipun demikian seiring dengan progres pertumbuhan industri perumahan, kita berharap bisa mendorong tumbuhnya ekonomi masyarakat di Provinsi Bengkulu ini,\" tegas Rohidin. Menurutnya, dengan seiring sejalannya pertumbuhan indutri perumahan dan ekonomi masyarakat, secara tidak langsung sinergitas dengan program Pemda terwujud. \"Jadi kedepannya DPD REI Bengkulu ini harus betul-betul memperhatikan dampak terhadap keberadaan industri perumahan bagi perekonomian masyarakat di Bengkulu,\" kata Rohidin. Sementara itu, Ketua DPD REI Bengkulu, Taman memastikan siap untuk terus bersinergi dengan Pemda, agar industri perumahan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi. \"Tentu saja sarana dari Pak Gubernur menjadi masukan dan evaluasi tersendiri bagi kita. Karena bagaimanapun juga yang namanya sebuah industri, harus berkaloborasi dengan Pemda untuk meningkatkan ekonomi,\" ujarnya. Secara terpisah, Sekjen DPP REI, Totok Lusida menjelaskan, industri perumahan dalam suatu daerah tetap harus memperhatikan 7 pilar. \"Mulai dari penempatan lokasi, tata ruang, lingkungan sampai dengan masalah perizinan yang selalu dipantau Pemda. Sejauh ini industri perumahan terus tumbuh. Awalnya nilai investasi industri perumahan dari Rp 800 Milyar menjadi Rp 2,4 Triliun,\" singkat Totok. (tux)

Tags :
Kategori :

Terkait